Browse By

Kecelakaan PLTN Fukushima di Jepang

Penyebab Kecelakaan PLTN Fukushima

Sistem di PLTN Fukushima Jepang

Membahas penyebab kecelakaan PLTN Fukushima Jepang (sumber :globalresearch.ca)

Tanpa daya listrik, sistem pendinginan pasca shutdown tidak dapat difungsikan. Akibatnya pertama, pompa air pendingin untuk kondenser pada kolam supresi (containment suppresion chamber) tidak dapat difungsikan sehingga uap yang dilepas ke bejana pengungkung (containment/ drywell) tidak dapat diembunkan. Pelepasan uap akibat kalor dari batang bahan bakar nuklir terus berlangsung sehingga tekanan dalam bejana menjadi naik.

Kedua, tidak ada pengembalian air ke bejana reaktor. Penguapan air yang terus berlangsung akan membuat permukaan air dalam bejana semakin menurun. Dengan demikian, bagian atas teras reaktor mulai tidak terendam air. Waktu itu permukaan air setinggi 4,4 meter di atas batang bahan bakar langsung turun drastis.

Bejana pengungkung tidak dirancang untuk tekanan sangat tinggi, maka untuk menghindari kerusakan bejana pengungkung, sebagian uap terpaksa dilepaskan (venting) dari penutup bejana (reaktor vessel). Seharusnya venting ini menuju ke saluran cerobong reaktor (lebih dikenal dengan lubang hidung babi), akan tetapi karena suhu gas yang tinggi, diputuskan untuk melakukan venting ke gedung reaktor.

Selama tidak terjadi kerusakan pada bahan bakar, maka radiasi yang terbawa bersama uap air hanya partikel akibat aktivasi neutron terhadap material-material yang terbawa air pendingin. Aktivitasi radiasi semacam ini dampaknya kecil.

Recommended for you

Baca Halaman Selanjutnya — 1 2 3

2 thoughts on “Kecelakaan PLTN Fukushima di Jepang”

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.