Browse By

Tag Archives: PLTN di Indonesia

Mengintip Masuk ke Fasilitas Penyimpanan Limbah Radioaktif

Kita telah belajar cara pengolahan limbah nuklir di artikel sebelumnya, yakni dengan cara menggali permukaan tanah hingga kedalaman 10-15 meter, mengubur limbah nuklir berkadar rendah yang telah ditutupi mortar semen, lalu menutupi galian tersebut dengan lapisan tanah liat khusus guna mencegah rembesan air hujan. Cara

Pengolahan Limbah Radioaktif

Kita telah membaca macam-macam limbah radioaktif dan betapa sulitnya proses pengolahan limbah radioaktif tersebut, yakni proses pengolahan limbah radioaktif berkadar rendah di Rokkasho, Jepang. Kini kita akan beralih ke pengolahan limbah radioaktif berkadar tinggi. Tempat pengolahan limbah radioaktif berkadar tinggi seperti ini belum ada di

Pengolahan Limbah Radioaktif Berkadar Rendah

Setelah mengetahui macam-macam limbah radioaktif dari bahan bakar nuklir di PLTN, kini kita akan melihat lebih jauh lagi bagaimana sistem pengolahan limbah radioaktif tersebut. Saya berharap dengan membaca artikel ini, teman-teman bisa jadi lebih paham mengenai sulitnya melakukan pengolahan limbah radioaktif. Ke depannya, semoga pengetahuan

Limbah Radioaktif yang Tak Boleh Dilupakan

Setelah kecelakaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN Fukushima pada 2011 silam, Jepang menghentikan aktivitas hampir seluruh PLTN dalam negerinya. Dari total 50 reaktor nuklir pembangkit listrik, kini hanya tinggal 2 reaktor nuklir di PLTN Ooi di Prefektur Fukui yang masih bekerja. Sisanya telah dinonaktifkan

Pembangunan PLTN di Indonesia

Kegagalan alat kontrol dan alat pencatat saat tekanan tinggi inilah yang disorot banyak praktisi dan ilmuwan. Sebab selama ini mereka hanya melakukan pengecekan dalam keadaan normal (tekanan udara normal), tidak dalam tekanan yang tinggi. Kecelakaan PLTN Fukushima merupakan pukulan bagi industri nuklir. Sistem failsafe (kalaupun