Browse By

Pengolahan Limbah Radioaktif Berkadar Rendah

Peta PLTN Kashiwazaki Kariwa Jepang

Peta PLTN Kashiwazaki Kariwa Jepang (sumber : japanfocus.org)

Setelah mengetahui macam-macam limbah radioaktif dari bahan bakar nuklir di PLTN, kini kita akan melihat lebih jauh lagi bagaimana sistem pengolahan limbah radioaktif tersebut. Saya berharap dengan membaca artikel ini, teman-teman bisa jadi lebih paham mengenai sulitnya melakukan pengolahan limbah radioaktif. Ke depannya, semoga pengetahuan ini bisa dipergunakan untuk diskusi dan debat tentang pembangunan PLTN di Indonesia.

Sistem pengolahan limbah radioaktif bisa dibagi menjadi 2: pengolahan limbah radioaktif berkadar tinggi dan pengolahan limbah radioaktif berkadar rendah. Kita akan coba melihat apa yang telah dilakukan negara lain, kali ini Jepang. Kita akan mulai dari pengolahan limbah radioaktif berkadar rendah.

Pengolahan Limbah Radioaktif Berkadar Rendah di Jepang

Di bawah ini adalah salah satu video yang menggambarkan cara pengolahan limbah radioaktif berkadar rendah. Video ini tentang proses pengangkutan 1400 drum dari PLTN Kashiwazaki Kariwa di Prefektur Niigata. Mohon maaf penulis belum sempat menerjemahkan video. Tapi sebagai gantinya, bisa membaca tulisan di bawah ini.

Teknik Pengolahan Limbah Radioaktif Berkadar Rendah

Limbah radioaktif berkadar rendah yakni komponen-komponen yang bersentuhan langsung dengan bahan bakar nuklir, lalu juga peralatan dan pakaian yang digunakan oleh petugas, semuanya dicek dan dimasukkan ke dalam drum kuning (warna khas radioaktif) berukuran diameter 60cm dengan tinggi 90 cm. Drum-drum itu juga diberi label berisi informasi asal. Semua proses ini dilakukan dengan mesin otomatis tanpa campur tangan manusia. Ini dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk partikel radioaktif pada tubuh manusia.

Pengolahan Limbah Radioaktif Berkadar Rendah

Pengolahan Limbah Radioaktif Berkadar Rendah : Ukuran drum

Pengolahan Limbah Radioaktif Berkadar Rendah

Pengolahan Limbah Radioaktif Berkadar Rendah : pengecekan

Pengecekan meliputi pengambilan foto dari semua sisi drum, lalu juga pengecekan dengan gelombang supersonik guna melihat luka pada drum. Data yang didapatkan akan dicatat untuk dicek ulang nantinya. Drum yang sudah dicek lalu akan dimasukkan ke dalam boks tebal bewarna biru untuk pengangkutan menggunakan truk. Satu boks itu berisi 8 drum, dan semuanya disusun dengan hati-hati agar tidak menyebabkan luka pada drum. Catatan: luka pada drum bisa menyebabkan karatan bila bersentuhan dengan udara. Kalau karat sudah terjadi, besi akan mengembang dan menyebabkan beberapa bagian keropos dan berlubang. Dari lubang-lubang inilah, partikel radioaktif bisa terbawa keluar bersama dengan air yang menyerap. Makanya penting sekali untuk menjaga drum bebas dari luka gesekan.

Recommended for you

Baca Halaman Selanjutnya — 1 2

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.