Browse By

Looking for Hidden Variable – Konstanta Tersembunyi

Melalui EPR Paradoks, Einstein menabrakkan teori Relativitasnya dengan Teori Kuantum yang disusun oleh Niels Bohr. Dan karena pernyataan dari Teori Kuantum ada yang bertolak belakang, Einstein sampai pada suatu kesimpulan bahwa: Teori Fisika Kuantum belum sepenuhnya sempurna.

Albert Einstein kemudian menambahkan bahwa nilai spin dan nilai-nilai lain dari partikel dunia kuantum tidaklah ditentukan saat pengukuran dilakukan, melainkan karena objek-objek tersebut memang sudah memiliki nilai konstanta tersebut dari mulanya.

Konstanta Tersembunyi

Jadi bagaimana? Apakah teori kuantum memang belum sempurna? Apakah itu disebabkan karena pengetahuan dan teknologi kita kurang? Atau jangan-jangan konstanta tersembunyi itu sesungguhnya tidak ada? Dari pertanyaan-pertanyaan inilah kita dapat mengerti pentingnya pencarian konstanta ini bagi perkembangan teori kuantum.

Kalau kita ingin membuktikan mana yang benar antara Teori Fisika Kuantum dan Hidden Variable Theory (Teori Konstanta Tersembunyi), kita harus membuat hipotesis keduanya. Setelah itu melakukan percobaan dan membandingkannya dengan hipotesis tadi. Hipotesis yang tepat sama dengan hasil percobaan,  itulah hipotesis yang tepat. Secara teori pembuktiannya tidak sulit. Namun yang sulit itu adalah merancang sebuah eksperimen yang berimbang dan bisa dipakai menguji kedua hipotesis tersebut.

Tapi namanya juga konstanta tersembunyi, tidak bisa diukur begitu saja. Dan kalau pengukuran tidak dapat dilakukan, kita akan kesulitan membandingkannya dengan hipotesis. Kalau hasilnya saja tidak ada, bagaimana mungkin dapat membandingkannya dengan hipotesis? Mustahil bukan?

Agar lebih mudah dimengerti saya akan memberikan sebuah contoh sederhana. Di depan mata kita, ada sebuah kotak yang tidak bisa dibuka. Ada dua kemungkinan hipotesis yang bisa disusun.

  1. Kotak itu tidak bisa dibuka karena tidak ada kunci yang cocok dengan lubang kuncinya.
  2. Memang dari awalnya kotak itu tidak bisa dibuka.

Pertanyaannya sekarang, mana yang betul, hipotesis 1 atau hipotesis 2? Padahal kita hanya tahu satu hal saja: kotak itu tidak bisa dibuka. Kesimpulannya sampai kapanpun kita tidak akan pernah tahu mana hipotesis yang tepat bukan?

Teori Fisika Kuantum sama halnya dengan contoh sederhana di atas (tapi lebih rumit tentunya). Kita tidak dapat melakukan pengukuran langsung akan keberadaan konstanta tersembunyi. Ada kemungkinan konstanta itu tidak nyata di dunia ini. Atau kalaupun ada, bagaimana membuktikannya?

Perjalanan Sejarah Teori Kuantum 2

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.