Keluarga Kristen.

Pengayom dan Pelindung Keluarga – Keluarga jelaslah hanya memiliki satu pengayom dan pelindung. Kita pasti sudah tahu pelindungnya yaitu Allah sendiri. Sedangkan pengayomnya adalah bapak, sebagai kepala keluarga. Ini bukan berarti pemberian kekuasaan mutlak bagi laku-laki tertua dalam suatu keluarga, namun Tuhan ingin supaa hubungan keluarga itu layaknya Gereja dengan Tuhan sendiri, perlu ada pengayom dan yang diayomi.

Namun yang perlu ditekankan di sini adalah peranan tiap anggota keluarga adalah sama rata. Tiap-tiap anggota keluarga mempunyai hak dan kewajiban yang berbeda sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dia miliki, sekaligus kesempatan untuk berkembang dan berpendapat. Ini yang seringkali menimbulkan friksi(gesekan), anak seperti dibatasi oleh orangtua sedangkan orangtua menjadi begitu otoriter.

Ada kisah yang pernah aku peroleh, bahwa orangtua yang kejam (dalam hal ini suka memukul), dan cenderung memaksa bukanlah selalu menjadi orangtua yang jahat, seperti anggapan hampir seluruh anak di dunia ini. Jelas bukan, bahwa setiap orangtua menginginkan anak mereka menjadi yang terbaik, meskipun terkadang mereka menggunakan cara-cara yang “kolot” atau tidak biasa.

Kecenderungan ini pasti muncul akibat pengalaman yang mereka alami di masa lalu, saat mereka juga menjadi seorang anak. Metode pengajaran orangtua mereka kepada mereka yang akan mereka terapkan saat mereka menjadi orangtua kita. Jadi, ini seharusnya bukan menjadi persoalan di dalam keluarga, apalagi keluarga Kristen, karena Yesuslah Sang pelindung keluarga.