Browse By

Misteri Kelahiran Yesus

Membaca atau mendengarkan kisah Natal tidak semudah yang kita duga. Beberapa informasi tentu sudah kita ketahui, seperti bahwa Yesus lahir di kandang hewan. Di sana ada para gembala. Ada juga orang majus yang datang dan memberikan persembahan. Kemudian, ayah dan ibunya adalah Yusuf dan Maria. Namun hanya informasi itu saja. Kemudian, jika kita membaca Matius 1:18, “Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri,” kita akan langsung bingung. Satu ayat ini saja sudah membingungkan. Bingung karena informasinya tidak jelas atau tidak seperti logika yang ada di pikiran kita. Inilah salah satu dari misteri kelahiran Yesus.

Frasa “mengandung dari Roh Kudus” jelas aneh dan tidak biasa. Dalam dunia kedokteran, kita mengenal istilah bayi tabung (di mana pembuahan dilakukan di luar rahim perempuan), atau cloning (membuat individu baru yang serupa dengan induknya), atau inseminasi buatan. Namun, “mengandung dari Roh Kudus”, apa itu? Apakah itu sejenis dari istilah kedokteran di atas? Atau bagaimana?

Misteri Kelahiran Yesus

misteri kelahiran yesus

Misteri Kelahiran Yesus

Bahkan fakta bahwa Allah dapat “dilahirkan” atau “melahirkan“, “diperanakkan oleh seorang anak manusia” inilah yang menjadi alasan utama bagi orang-orang di luar kepercayaan kristiani menolak mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan. Bagi mereka, tidak mungkin Allah beranak. Atau seorang manusia dapat dianggap sebagai Tuhan. Mengapa? Ya, karena tidak sesuai dengan logika pikiran mereka. Tidak dapat dicerna oleh pikiran manusia.

Lalu, jika kita ingin menggali lebih jauh mengenai kelahiran Yesus dari Alkitab, saya yakin Anda akan kecewa. Sebab, di seluruh Alkitab, tidak ada penjelasan mengenai bagaimana Maria dapat hamil. Atau bagaimana proses biologis mengenai asal usul Yesus. Bagaimana bayi Yesus tiba-tiba ada di rahim Maria? Atau apakah mungkin Allah beranak atau melahirkan. Tidak ada sama sekali.

Yang ada di dalam Matius 1 dan Lukas 1 (Injil yang mengisahkan kelahiran Yesus) adalah pemberitaan mengenai Allah yang menjelma menjadi manusia, melalui Yesus. Dan untuk maksud itu, Allah memakai seorang wanita muda biasa di kota Nazaret untuk mewujudkan atau menggenapi rencana itu. Tentang bagaimana hal itu bias terlaksana atau bagaimana proses atau caranya, tidak dijelaskan kepada kita. Peristiwa penjelmaan Allah menjadi manusia adalah misteri. Misteri kelahiran Yesus yang sampai hari ini akan terus menjadi tanda tanya.

Lantas, apa yang harus kita lakukan dengan misteri ini? Dibiarkan atau didiamkan saja? Diabaikan dan diangggap tidak ada karena itu tidak dapat kita cerna? Atau disangkal? Tidak. Misteri itu ternyata diterima dan diakui oleh Gereja melakukan Pengakuan Iman Rasuli atau ucapan Aku Percaya. Tiap minggu, kita mengucapkannya, “Aku percaya kepada Yesus Kristus, anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria…”

Sesungguhnya ucapan iman kita itu terdiri dari dua bagian, pertama “yang dikandung dari Roh Kudus“. Yang diambil dari Matius 1:18, “Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus…” Dengan mengucapkan hal itu, kita mengaku–walaupun kita bingung atau heran, atau tidak dapat mengerti peristiwa Natal ini–bahwa Yesus adalah Allah. Ia sesungguhnya adalah Allah. Dalam wujud bayi yang lahir di kandang di Betlehem itu, Allah telah datang ke dunia.

Dan bagian yang kedua, “lahir dari anak dara Maria” yang diambil dari Matius 1:23. Dengan mengucapkan hal itu, kita mengaku–walaupun kita bingung atau heran, atau tidak dapat mengerti peristiwa Natal ini–bahwa Yesus adalah manusia. Karena ia dilahirkan dari seorang perempuan, ia adalah manusia, sama dengan kita. Bahkan jika kita menengok kehidupan Yesus, Ia juga dapat merasakan lapar, marah, sedih, bahkan menangis, sama seperti kita, manusia.

Dua unsur dari kalimat pengakuan kita tersebut, kita mengakui, bahwa Yesus benar-benar adalah Allah dan bahwa Ia benar-benar juga manusia. Misteri lagi bukan? Bagaimana mungkin Allah dan menjadi manusia di dalam satu pribadi? Apakah ada dua pribadi di sana? Kita kembali bingung. Namun, dengan mengakui bahwa Yesus adalah Allah dan manusia, maka Ia dapat menjadi Penghubung dan Penyelamat kita. Untunglah Yesus adalah Allah, sehingga Ia dapat mengampuni dosa dan kekhilafan kita. Untunglah juga Yesus adalah manusia, sehingga Ia dapat menggantikan kita di kayu salib sebagai hukuman atas dosa-dosa kita.

Kelahiran Yesus memang misteri. Namun, misteri kelahiran Yesus ini membawa sukacita dan damai. Bahwa Allah mau datang dan hadir di dalam kehidupan kita. Ia datang untuk menebus dan menyelamatkan kita dari hukuman dosa. Memang, misteri ini tidak dapat kita pahami dan mengerti dengan akal dan pikiran kita, namun misteri ini dapat kita percayai dan imani. Selamat hari Natal!

Disarikan dari: Seri Selamat Natal, Andar Ismail, dengan beberapa perubahan.

Sumber gambar: solagratia-tongkaina.gmim.or.id

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.