Browse By

Mengunjungi Lab Penelitian

Kita sampai pada langkah lulus ujian masuk S2 yang ketiga. Kali ini saya ingin menjelaskan mengenai kunjungan ke lab penelitian yang diinginkan.

Satu-satunya sumber informasi mengenai lab penelitian adalah dari website atau pamflet yang dibagikan di bagian pendidikan universitas. Siapapun bisa mendapatkannya dengan mudah, namun informasinya hanya sekilas saja, tidak detail sama sekali. Untuk itulah, melihat langsung dan mengunjungi lab penelitian serta bertanya dengan dosen pembimbing jadi sangat penting. Dengan mengunjungi lab penelitian inilah, kita bisa memastikan suasana lab, tema penelitian dan prasarana penelitian secara detail, sekaligus berdiskusi dengan calon dosen pembimbing.

Yang Saya Lakukan Sebelum Mengunjungi Lab Penelitian

Seperti yang sudah saya ceritakan di artikel sebelumnya, saya salah karena bertindak sendiri dalam mencari informasi mengenai lab penelitian yang cocok dengan tema penelitian yang saya ingin geluti. Saya berharap teman-teman bisa belajar dari kesalahan saya dan mengambil langkah lebih tepat.

Saya sendiri memulai mencari informasi mengenai universitas dan lab penelitian sejak bulan Oktober 2013, atau sejak semester keenam dimulai. Bulan Oktober 2013 adalah bulan penentuan lab penelitian untuk skripsi program studi S1. Karena senang dengan rangkaian listrik dan motor listrik, serta berpikir bahwa prospek perkembangan teknologi mobil listrik bakal cerah, saya memilih Lab penelitian motor dan transformasi energi. Dan Yamamoto dan Hirahara Sensei yang kemudian menjadi dosen pembimbing dalam penyelesaian skripsi.

Karena Lab penelitian dan tema penelitian sudah pasti, sejak saat itulah saya mulai mencari-cari informasi mengenai lab penelitian untuk program S2 atau master. Saya menetapkan tiga universitas dan beberapa Lab penelitian yang berbeda sekitar bulan November 2013, saat sibuk-sibuknya mengadakan migrasi ke server website yang baru. Saya juga mulai mencari informasi tentang contoh soal-soal ujian masuk S2 dari internet. Beberapa ada yang meng-upload secara gratis di internet. Namun ada juga yang berbayar. Ada pula yang harus pergi dan mendaftarkan diri di universitas dulu baru bisa mendapatkan kumpulan soal-soal ujian masuknya.

Hasilnya hingga bulan Januari 2014, saya sudah mendapatkan kumpulan soal ujian Tokodai University dan silabus soal Chiba University. Untuk Gunma University sendiri, kumpulan soal ujian masuknya tidak dibuka untuk umum.

Sejak saat itulah saya dan teman bekerja sama, memecahkan soal ujian tahun sebelumnya. Beberapa soal nampak baru dan sangat sulit, karena silabus kuliah tiap universitas berbeda. Di sinilah pentingnya kita mendapatkan soal-soal ujian masuk universitas dan melatih diri mengerjakannya. Mengenai hal ini akan dibahas di artikel berikutnya.

Saya juga mengecek terus website Lab penelitian yang saya targetkan. Melihat terus kapan jadwal kunjungan Lab penelitian diadakan. Khusus di Jepang, rata-rata jadwal kunjungan mulai sejak tahun ajaran baru yakni bulan April sampai Mei, sekitar dua bulan sebelum batas akhir pendaftaran di bulan Juni, dan ujian di bulan Juli atau Agustus. Saran saya, sebaiknya teman-teman terus mengecek website setiap hari, memastikan tidak ada informasi yang terlewatkan.

Case Study : Mengunjungi Lab Penelitian

Mengunjungi Lab penelitian

Mengunjungi Lab penelitian

Sekitar tanggal 20 April 2014, saya melihat ada update terbaru dari Lab Power System Chiba University. Di halaman perkenalan tema penelitian ada tertulis alamat email yang bisa dihubungi untuk membuat janji kalau ingin mengunjungi lab penelitian.

Saya segera mencari informasi, bagaimana menulis email perkenalan diri dan janji untuk mengunjungi lab penelitian. Tidak sulit menemukannya, karena banyak yang menulis mengenai tata cara penulisan email membuat janji mengunjungi lab penelitian di internet. Saya baca dan ganti dengan data sendiri dan mengirimkannya kepada Satou Sensei, dosen yang bertanggung jawab ketika ada yang mengunjungi lab penelitian.

Saya betul-betul hati-hati dalam membuat email janji berkunjung itu. Setelah selesai menulisnya, saya cek kembali berulang-ulang, bagaimana tatanan kalimatnya, apakah data diri lengkap, maksud ingin mengunjungi lab penelitian tersampaikan baik, gelar dosen pembimbing dan nama lab penelitian, serta tanda baca dan sebagainya. Saya tidak ingin menciptakan kesan buruk pada dosen di sana untuk menjaga peluang saya diterima di program S2.

Beruntung ketika email janji mengunjungi lab penelitian langsung dibalas. Ucapkanlah terimakasih atas perhatiannya dan pastikan jam berkunjung. Tapi kalaupun email kita tidak dibalas, jangan langsung kecil hati. Mungkin dosen tersebut tengah berada di luar kota atau luar negeri dan tidak bisa mengecek emailnya. Mungkin juga email kita terlewatkan karena ada banyak email yang masuk ke inbox sang dosen. Ada baiknya menunggu kurang lebih seminggu dan mengirimkan sekali lagi email janji mengunjungi lab penelitian. Sang dosen pasti dengan senang hati menerima teman-teman yang hendak berkunjung.

Bagi teman-teman yang tidak bisa mengunjungi lab penelitian karena berada di luar negeri, masih ada cara lain. Menurut pendapat beberapa teman dari Indonesia yang melanjutkan S2 di Jepang, mereka berkorespondensi email dengan dosen pembimbing hingga puluhan kali. Berdiskusi mengenai tema penelitian secara mendetail, meminta pamflet atau informasi lab penelitian dikirimkan, meminta data hasil penelitian dan publikasi dosen pembimbing selama setahun belakangan. Ada juga yang sampai berkomunikasi dengan dosen pembimbing lewat skype dan berdiskusi langsung mengenai tema penelitian yang ingin dikerjakan. Meskipun tidak secara langsung, namun masih ada banyak cara yang bisa dipergunakan untuk mengunjungi lab penelitian.

Recommended for you

Baca Halaman Selanjutnya — 1 2

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.