Browse By

Kesabaran

Di jaman sekarang ini, kesabaran sudah menjadi barang langka. Banyak orang yang pintar. Banyak orang yang kaya. Banyak orang yang tampan. Tapi, kita mungkin akan sulit menemukan orang yang sabar. Kesabaran menjadi sesuatu yang sangat sulit diwujudkan dalam hidup. Direktur membentak-bentak karyawannya di dalam kantor. Kemudian, ayah marah-marah kepada anaknya. Dalam pergaulan di sekolah pun, antar sesama teman, mudah sekali berkelahi dan pukul-pukulan.

Kesabaran Adalah Kunci Kesuksesan

Kita juga mungkin tidak sabar, terlalu mudah untuk menyerah. Menyerah bila ada sesuatu yang menghalangi langkah kita. Kalau ada yang dirasa sulit, langsung saja menyerah dan tidak mau mencoba. Dalam keadaan ekonomi sulit pun, kita jadi mudah sekali menyerah.

Dalam kehidupan sehari-hari pun, kita sulit sekali bersabar. Kalau ada masalah dengan orang lain, kita langsung saja berbicara keras, membentak, berkata kasar, atau tindakan lain yang tidak mengenakkan hati. Ayah sering sekali membentak ibu dan memarahi anak-anak. Anak-anak juga sering sekali melawan orang tua. Banyak kejadian lain yang menunjukkan hilangnya kesabaran dalam diri manusia.

Saya sangat tertarik dengan apa yang dituliskan dalam Alkitab mengenai KESABARAN. Dalam Amsal 16:32 tertulis, “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.” Saya sadar mengapa Salomo menngunakan kata pahlawan dan merebut kota untuk mewakili kata sabar. Kalau kita pikir, dalam peperangan atau perebutan kota, selalu ada pihak yang menang dan kalah. Selalu ada pemenang dan juga orang yang tewas dalam perang. Ada pihak yang bergembira di atas penderitaan orang lain. Begitu pula dengan orang yang tidak sabar. Mungkin di satu sisi setelah marah-marah, dia merasa lega dan menang. Tapi di sisi lainnya, ada orang yang terluka dan kecewa karena perkataan kasar yang diterimanya.

Sebaliknya dengan kesabaran saya yakin, selain masalah selesai, tidak ada orang yang merasa disakiti dan dikecewakan. Anda tahu mengapa? Karena kalau kita bersabar, berdoa, dan menyerahkan seluruh masalah dan hal yang ada di hati kita, kita membiarkan Allah yang bertindak. Allah akan menyadarkan akan kesalahan, dan memberikan hati yang mau menerima dan mengampuni orang lain. Tidak akan ada korban, kita senang, dan Tuhan pun senang.

Jadi apakah Anda mau berubah? Latihlah dirimu agar mampu menguasai diri dan menjadi sabar!

“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa.” Roma 12:12

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.