Browse By

Kasih Abadi

Hari ini dirayakan sebagai Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang. Kemarin saat pergi ke supermarket di dekat tempat tinggal saya, banyak sekali ibu-ibu rumah tangga yang membeli coklat batangan sekitar  2 atau 3 batang. Ketika saya melihatnya, saya langsung berpikir, itu pasti untuk keluarganya. Di televisi juga ada cerita bagaimana seorang istri memberikan kue coklat kepada suaminya yang hanya tertidur lemah di tempat tidur. Walaupun sang suami sudah berpuluh-puluh tahun mengalami stroke, tapi sang istri tetap setia dan merawat sang suami. Kisah di atas menceritakan kepada kita satu hal: KASIH, hal terajaib di dunia ini.

Apa Kata Alkitab Tentang Kasih Abadi?

Kasih Abadi dari Allah

Kasih Abadi dari Allah

Alkitab juga menceritakan mengenai KASIH ABADI ini. Tulisan Paulus yang agung dalam 1 Korintus 13 menunjukkan kedalaman dan kegigihan kasih yang melebihi kepentingan diri dan perasaan suka semata.

“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu” (ayat 4-8).

Begitu tingginya standar kasih abadi itu. Terlalu tinggi untuk dapat dilakukan oleh manusia yang berdosa. Tapi “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16) Di tengah keberdosaan manusia, manusia yang hanya pantas dibenci, dibuang, dilupakan, dibinasakan, Tuhan Allah malah menunjukkan kasih-Nya yang begitu luhur. Allah mengaruniakan Anak-Nya, Tuhan Yesus untuk menderita dan mati di kayu salib menebus semua dosa manusia. Melalui peristiwa penebusan Yesus Kristus lah, kita manusia berdosa mengetahui makna KASIH ABADIyang sesungguhnya.

Bukti Kasih Abadi Allah dalam Hidup Anak

Ayah dan ibu yang mengasihi anaknya, merawat dari saat bayi hingga dewasa adalah BUKTI bahwa KASIH itu ada dalam diri manusia. Lantas, sang anak yang merasakan kasih orangtua, kemudian mendengarkan Kabar Sukacita Penebusan Yesus Kristus, mulai mengetahui dan mengetahui KASIH itu. Hanya lewat kedua proses inilah seorang anak dibentuk untuk tumbuh di dalam kasih dan pengenalan yang benar akan Yesus Kristus.

Kalau salah satu dari proses ini ada yang tidak berjalan, sang anak pasti akan sesat, tidak tumbuh di dalam kasih. Bila seorang anak hanya merasakan kasih orangtua tanpa belajar mengetahui Kasih Tuhan, sang anak hanya akan tumbuh menjadi pribadi yang cengeng, lemah, dan selalu tergantung pada orangtua. Di dalam hatinya seperti ada lubang kosong. Dalam kehidupan sehari-harinya pun, karena hatinya kosong, dia akan mudah terombang-ambing, jatuh ke dalam pengajaran sesat dan dosa melawan Allah. Sebaliknya, jika seorang anak tidak merasakan kasih orangtua, dia mungkin mengetahui dan bisa merasakan kasih Allah, tapi ada yang kurang dalam dirinya. Dia tidak merasakan hal itu dari orang di dekatnya.

Jadi SALAH apabila menyalahkan orang lain atau malah menyalahkan Hari Valentine karena ada beberapa orang yang bertindak tidak sopan dan tidak layak di hari ini.  Apa yang mereka lakukan adalah bukti bahwa mereka belum merasakan Kasih Allah. Ingat yang mesti dilakukan bukan menyalahkan orang lain, bukan juga menyalahkan keberadaan Hari Valentine, tapi HARUSLAH kita mengintrospeksi diri. Apakah saya juga sudah merasakan kasih Allah? Apakah orang lain yang melihat saya dapat merasakan kasih Allah melalui diri saya?

Hari Valentine: Rayakan Hari Kasih Abadi

Hari kasih abadi valentine

Hari kasih abadi valentine

Tanggal 14 Februari DIRAYAKAN sebagai hari kasih sayang, dan sangatlah baik untuk kita memberikan hadiah kepada orang yang dikasihi. Setiap hari memanglah harus dilandasi dengan kasih sayang, tapi tidaklah salah untuk merayakan Hari Valentine. Di hari inilah kita mendapatkan momentum untuk memberikan hadiah, suatu benda berwujud sebagai tanda kasih, ucapan syukur, dan terimakasih kepada orang lain.

Tanggal 14 Februari DIRAYAKAN sebagai hari kasih sayang, hari yang sangat baik untuk kita mengingat kembali apakah kita sudah memahami makna KASIH ABADI, KASIH ALLAH yang sesungguhnya. Apakah saya sudah percaya kepada kasih Tuhan Yesus yang telah mati bagi saya, manusia yang berdosa ini? Apakah saya sudah merasakan kasih Allah dalam hidup? Apakah melalui kehidupan saya, orang lain bisa merasakan Kasih Allah?

INGAT, kita dapat mengasihi orang lain hanya karena Allah telah mengasihi kita terlebih dahulu. Percayalah dan rasakan kasih  abadi Allah itu dan bagikanlah kepada sesama!

Sumber Gambar : BlogSpotnationalharbor.com

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.