Browse By

Gempa Jepang 2011 : Kenangan 1000 Hari

Kami semua kemudian disuruh menunggu, mengantisipasi adanya gempa susulan. Dan memang ada beberapa kali gempa susulan yang lumayan kuat. Saya langsung terpikir mengenai barang-barang di kamar. Apakah semuanya baik-baik saja? Pikir saya waktu itu.

Sekitar pukul 16.20, kami semua diijinkan kembali beraktivitas dengan catatan harus sangat berhati-hati. Saya, teman-teman, dan Sensei kembali menaiki tangga menuju kelas kami. Sensei kemudian memberitahukan hal-hal penting mengenai gempa. Tetap tenang saat gempa datang dan juga usahakan meletakkan barang di lantai supaya tidak tertimpa jikalau gempa datang. Saat mendengarkan penjelasan di dalam kelas pun, ada setidaknya 2 kali gempa susulan yang terasa lumayan kuat. Setelah merapikan semua buku, saya kembali menuju asrama dan ingin secepatnya memeriksa keadaan kamar.

Dalam perjalanan pulang, tutor saya yaitu Sakane-san, menelepon. Saya mengabarkan keadaan saya baik-baik saja. Orangtua Homestay Takahashi-san pun juga menelepon, memastikan keadaan saya.

Gempa Jepang 2011: Malam Hari

Saat sampai di kamar, ruangan sudah mulai gelap, listrik dan air pun padam. Tapi untunglah keadaan kamar baik-baik saja, hanya kertas kado dan kardus kosong yang ditaruh di atas lemari jatuh ke lantai.

Saya kemudian mempersiapkan barang-barang penting seperti kata sensei, menaruh paspor, gaikokujin tourokusho, dan dompet, air minum, makanan kecil di dalam tas. Saya pun mengenakan sarung tangan dan kaus kaki, berjaga-jaga ada gempa susulan supaya dapat segera mengamankan diri. Mumpung masih ada cahaya matahari yang temaram, saya segera makan malam dengan rendang yang saya buat hari sebelumnya.

Selesai makan, beberapa kali guncangan gempa terasa sangat kuat. Namun saya bersikap tenang. Saya hanya duduk di tempat tidur bersandar di tembok agar dapat merasakan gempa. Berulang-ulang pesan dan telepon dengan nomor Indonesia masuk ke dalam handpohone. Namun untuk menyimpan baterai, saya hanya menjawab nomor yang saya tahu. Saya pun sempat mengirim pesan ke facebook untuk memberitahukan bahwa saya baik-baik saja.

Bang Jeff sempat datang ke kamar membawakan senter yang dibagikan oleh Shakan (pengelola asrama). Saya pun berterimakasih kepada Bang Jeff. Bang Jeff pun memberikan beberapa makanan kecil untuk jaga-jaga.

Recommended for you

Baca Halaman Selanjutnya — 1 2 3 4

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.