Browse By

When Jesus in Your Family

“When Jesus in Your Family” adalah lagu yang amat terkenal dalam  sekolah minggu. Bahkan lagu ini sudah diterjemahkan ke beberapa bahasa, misalnya bahasa batak, jawa, dan inggris. Selain ritmenya yang enak didengar, lagu ini juga sarat makna. Apakah Yesus berada di dalam rumah kita masing-masing?


When Jesus in Your Family
Happy Happy Home
Happy Happy Home
Happy Happy Home

Yesus di dalam rumahmu
Senang-senanglah
Senang-senanglah
Yesus di dalam rumahmu
Senang-senanglah
Senang-senanglah
Saya sangat percaya bahwa pasti ada perbedaan bila Yesus ada di dalam keluarga dan rumah kita. Keluarga akan mendapat sukacita, kegembiraan, saling menghargai, dan saling mengasihi. Semua kedengkian, amarah, iri hati, dan dendam akan jauh dari rumah. Semua anggota keluarga akan menghormati dan menyayangi satu dengan yang lainnya. Kasih Kristus mengalir dan tercermin melalui hidup masing-masing anggota keluarga.
Masing-masing anggota keluarga akan dengan mudah menceritakan keluhan, saling memberi masukan, saling menasihati untuk menjadi yang lebih baik. Suasana dalam rumah akan menjadi tenang dan damai. Bukankah itu dambaan setiap keluarga?
Jadi bagaimana mewujudkan semuanya kedamaian dan kebaikan itu? Hanya ada satu cara, undanglah Yesus dalam rumahmu. Rumah tidak perlu dihias dengan pohon natal, lampu
Natal yang berkelip-kelip, atau semua hiasan natal yang meriah. Rumah biasa saja. Namun tiap masing-masing anggota mempersiapkan diri untuk menerima kedatangan Yesus. Mereka mau menerima Yesus sepenuh hati dengan rajin membaca alkitab dan melakukannya dalam kehidupan. Terlebih lagi mau mengasihi Tuhan dan keluarga dengan segenap hati.

Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku akan makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. (Wahyu 3:20). Undanglah Yesus, dan yakinilah akan ada perubahan dalam rumah dan keluargamu!

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.