Browse By

Bertemu dengan Saudara

Mama sudah membangunkan saya tepat jam 05.30. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya selama liburan ini, mama membangunkan saya sepagi ini. Setelah makan sedikit sereal, papa dan saya mulai membersihkan mobil. Kami mengelap mobil karena akan segera dipakai ke pesta. Mama juga sudah pergi ke salon jam 06.30 untuk mempersiapkan diri. Maklum, ini pesta pelunasan adat pernikahan keluarga yang cukup dekat.

Senangnya Bertemu dengan Saudara

Bertemu dengan saudara

Bertemu dengan saudara

Selesai membersihkan mobil, saya kemudian makan dan membuat jus jambu, sambil menonton televisi–mengenai petualangan Doraemon yang baru tayang perdana. Tepat pukul 08.30 kami berangkat ke rumah Tulang Iren–untuk menjemput Naomi, Kak Iren, dan Kak Lita, dan langsung menuju ke HKBP Pasar Minggu.

Singkat cerita kami tiba di gereja lebih awal. Acara ini telah mempertemukan saya dengan saudara saya yang sudah enam bulan tidak saya temui. Kami terakhir berkumpul saat pergantian tahun 2011 kemarin di rumah Tulang Iren. Ada Kak Iren, Bang Niko, Naomi, Natan, Morgan, Sarah, Alex, Kak Lita, Tulang Iren dan Nantulang Iren, Nantulang Sarah, juga Uda Natan dan Tante. Kami berbincang-bincang bersama selama acara tersebut.

Selesai acara sekitar pukul 16.30, kami semua menuju ke rumah Tulang Iren. Jalanan yang macet tidak menupus sukacita saya. Tiba di sana, kami sempat berfoto bersama. Fotonya ada banyak dan sungguh istimewa. Terima kasih Kak Lita. Saya sempat bermain dengan adik-adik saya. Kami menghabiskan waktu bersama berbincang-bincang mengenai banyak hal. Adik saya juga sempat berinteraksi dengan mama dan saudara lain melalui Skype. Hari ini akan sulit saya lupakan. Andai saya bisa menghentikan waktu saat itu.

Pukul 21.30, Papa, Mama, dan saya pulang. Kami kemudian mengantar Nantulang Sarah dan Alex. Uda Natan, Tante, Morgan, dan Kak Lita juga pulang. Sarah dan Natan tinggal di rumah Tulang Iren untuk menginap. Perjalanan kami berakhir saat tiba di rumah. Setelah berdoa sebentar, kami tidur untuk mempersiapkan hari esok.

Sebelum tidur, saya sejenak merenung. Merenung atas berkat Tuhan Yesus di hari ini. Sungguh amat menyenangkan berada di antara orang-orang yang kita sayangi dan menyayangi kita. Sungguh sebuah anugerah yang besar ketika memiliki mereka semua di dalam hidup saya. Meskipun kami amat jarang bertemu, hubungan dan kedekatan dengan mereka melebihi teman dan sahabat yang saya temui hampir tiap hari. Mereka jauh berbeda–karena mereka adalah saudara saya.

Sumber Gambar : BlogSpot

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.