Browse By

Surga Tempat yang Lebih Baik

Ketika Tulang, Bapatua, dan Namboru saya wafat, ada adat di mana setiap keluarga (atau perwakilan keluarga) memberikan pesan-pesan terakhir mengenai kehidupan beliau dan juga kata-kata penghiburan bagi keluarga. Dalam istilah suku Batak, acara ini dikenal sebagai Martonggo Raja, sebuah penghargaan terakhir sekaligus pelepasan orang yang meninggal yang diberikan oleh orang-orang yang mengenal atau memiliki hubungan darah dan kerabat dengan orang tersebut.

Saat datang dalam acara Martonggo Raja Bapatua Lina di tahun 2012, saya memberikan kata-kata terakhir bagi Bapatua. Saya bersyukur kepada Tuhan untuk setiap kebaikan dan kasih sayang Bapatua bagi adik dan saya selama ini. Dan saya berharap bahwa Bapatua sekarang sudah bersama-sama dengan Allah di Surga. Sebuah tempat yang menyenangkan dan membahagiakan, di mana Bapatua tidak akan merasakan dadanya sakit lagi atau matanya yang silau. Sebuah tempat yang menjadi sebuah pengharapan akan segala hal baik setelah kehidupan fana ini berakhir.

Surga: Tempat yang Lebih Baik

Surga Tempat yang Lebih Baik

Surga Tempat yang Lebih Baik

Saya menyadari bahwa surga adalah tempat yang baik bahkan sangat baik. Sahabat dan keluarga kita yang telah ada di surga kini tentu merasakan bahagia karena:

Surga adalah rumah Allah. Para pengikut Allah akan menikmati kehadiran-Nya untuk selama-lamanya. “Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: ‘Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.'” (Wahyu. 21:3-4)

Surga itu nyaman dalam segala hal. Penghuni surga tidak akan pernah merasakan sakit atau berduka (Wahyu 21:4) atau merasakan lapar dan haus “Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi” (Wahyu. 7:16).

Surga adalah tempat yang indah. Sungai yang “jernih bagaikan kristal” akan mengalih dari takhta Allah (Wahyu 22:1) dan Allah sendiri yang akan menerangi surga itu (Wahyu 22:5).

Terima kasih Tuhan untuk sebuah tempat yang telah Kau sediakan. Sebuah tempat yang indah di mana kelak kami akan bersama-Mu selamanya.

*Catatan:

  1. Sebutan Tulang dalam lingkup kecil dikenakan pada saudara laki-laki kandung dari Ibu atau laki-laki yang bermarga sama dengan Ibu. Dalam lingkup besar, digunakan untuk menyebut orang yang dihormati.
  2. Sebutan Bapatua diberikan kepada saudara laki-laki ayah yang lebih tua. Dapat juga ditujukan kepada suami dari saudara perempuan ibu yang lebih tua (suami dari mamatua) Dalam lingkup yang lebih besar, sebutan ini juga diberikan kepada saudara seluruh laki-laki ayah yang lebih tua (saudara jauh).
  3. Sebutan Namboru diberikan kepada seluruh saudara perempuan ayah (baik yang lebih tua dan yang lebih muda).

Sumber Gambar : whatchristianswanttoknow.com

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.