Browse By

Perbedaan Kristen dengan Agama Lainnya-Pokok Iman

Pokok Iman Kristen 2 : Allah

Dalam samar-samar itu, pandangan agama-agama di dunia mengenai Allah bisa dibagi menjadi dua bagian besar:

  1. Allah yang adil tapi tidak setia, atau
  2. Allah yang setia tapi tidak adil.

Mmm, teman-teman yang membacanya mesti bingung dengan maknanya bukan? Ijinkan saya menjelaskannya singkat kepada teman-teman.

Agama-agama di dunia percaya bahwa adil dan setia tidak bisa disandingkan berdampingan untuk menjelaskan sifat Allah. Mengapa? Kalau Allah adalah setia, maka Allah pasti mengasihi manusia dan tidak akan pernah menghukum manusia yang dikasihinya. Tapi di lain sisi, Allah juga harus adil. Allah mesti mengapresiasi manusia yang benar, dan menghukum manusia yang berdosa. Dua sifat Allah inilah yang terus membingungkan agama-agama di dunia.

Ada agama yang percaya bahwa Allah adalah adil dan selalu memegang standar-Nya. Manusia yang bersih akan dikasihi, sedangkan yang berbuat jahat akan dihukum. Inilah sosok Allah yang adil tapi tidak setia. Makanya ada agama yang menganjurkan agar manusia berlomba-lomba berbuat baik, supaya Allah berkenan dengan manusia. Tapi apakah benar begitu? Apakah mungkin manusia berdosa dapat melakukan sesuatu hal yang baik, tanpa cela sedikitpun?

Ada juga yang berpendapat bahwa Allah akan mengesampingkan standar-Nya dan tidak menghukum manusia. Semua manusia akan dibebaskan dari hukumannya karena kebaikan Allah. Sosok inilah yang dikatakan Allah yang setia tapi tidak adil.

Bagaimana dengan iman Kristen? Apakah yang dikatakan Alkitab mengenai Allah? Dalam 1 Yohanes 1:9 dikatakan bahwa Allah adalah setia dan adil. Mmm, bagaimana mungkin? Bukannya agama-agama lain justru kebingungan dengan dua sifat Allah ini?

Allah adalah benar-benar setia dan benar-benar adil. Karena Allah adalah setia, Dia selalu memaafkan dan mengampuni manusia berdosa, dan mengasihinya apa adanya. Tapi tidak hanya itu, Allah juga adalah adil, Dia selalu menegakkan standar-Nya. Untuk manusia yang baik dan bersih, silakan datang. Tapi untuk manusia berdosa, ada hukuman yang menanti. Bagaimana iman Kristen menjawabnya?

Untuk menyelesaikan dilema ini, Allah merendahkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang manusia.

Recommended for you

Baca Halaman Selanjutnya — 1 2 3

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.