Browse By

Our Destiny

destination
Tujuan hidup.

Bagi mereka yang meninggal sebelum kedatangan kembali Yesus, tubuh fisik mereka ditentukan untuk kuburan. Tetapi, kematian dan destiny kekal adalah dua hal yang berbeda. Sementara tubuh akan hancur, jiwa akan tetap hidup. Begitu seseorang telah melewati pintu gerbang kematian, maka salah satu dari dua destiny yang ada menantinya.

Mereka yang meninggal tanpa menaruh kepercayaan kepada Yesus Kristus, mereka yang entah menolak tawaran Tuhan akan hubungan yang dipulihkan atau berusaha dengan cara mereka sendiri, akan tetap ada. Bagi mereka pun kematian masih merupakan pintu gerbang ke suatu eksistensi yang berbeda;namun, destiny mereka berbeda dengan orang-orang yang “mati di dalam Kristus”. Mereka tidak akan menikmati hadirat Tuhan untuk selama-lamanya. Mereka akan menuju ke suatu tempat yang secara harafiah merupakan tempat di mana mereka akan terpisah dari Tuhan untuk selama-lamanya.

Yesus mendeskripsikan destiny yang lain ini sebagai “api yang tak terpadamkan” dan “kegelapan yang paling gelap, di mana di tempat itu akan terdengar ratap dan kertak gigi” dan “penghukuman kekal”. Jika surga itu tak terbayangkan indahnya, maka neraka itu tak terkatakan mengerikannya-melampaui pemahaman kita. Dan itu tidak sementara. Pilihan atas kedua macam destiny ini harus dibuat sebelum melewati pintu kematian. Setelah menyeberangi ambang itu, kekekalan akan terkunci secara permanen.

Untungnya, tak seorang pun perlu pergi ke tempat itu. Setiap orang mempunyai pilihan. Yesus Kristus mati karena dosa seluruh dunia dan sekarang menawarkan destiny yang lain sebagai suatu karunia yang cuma-cuma. Ada di dalam “Kristus” berarti menaruh kepercayaan penuh di dalam Dia untuk keselamatan dari dosa. Ada di dalam “Kristus” berarti mempercayai kebaikan-Nya, bukan kebaikan kita sendiri; mempercayai bahwa pengorbanan kematian-Nya di kayu salib telah membayar lunas hutang kita atas kematian karena dosa kita; mempercayai bahwa kebangkitan-Nya memberikan kehidupan kekal kepada kita dan bukan bergantung pada kemampuan kita untuk menyenangkan Tuhan. Ada di dalam “Kristus” berarti menikmati suatu hubungan yang sepenuhnya dipulihkan dengan Bapa kita di surga karena kebajikan-Nya yang besar.

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.