Saya akan memulai renungan ini dengan suatu pertanyaan: Seberat apakah pergumulan Tuhan Yesus di taman Getsemani? Saya sendiri sangat sulit untuk membayangkannya. Tapi keadaan itu sangat mencekam, menakutkan, karena Yesus harus mati untuk menebus segala dosa dan kesalahan manusia.
Bukanlah hal yang biasa bila kita sering mendengar dan mengetahui ada kerusuhan atau perselisihan antar umat beragama. Masalah yang timbul memang tidak mudah untuk diselesaikan dan dicari jalan keluarnya. Seorang sosiolog agama berpandangan bahwa salah satu penyebab konflik atau kerusuhan yang bernuansa agama adalah penghinaan
Ketika seorang pembesar berkunjung ke suatu daerah di wilayah pemerintahannya, maka biasanya warga setempat akan melakukan persiapan untuk menyambut kedatangannya. Setidaknya akan diadakan upacara penyambutan dengan berbagai kegiatan di dalamnya untuk menunjukkan bahwa warga setempat bergembira atas kunjungan yang dilakukan oleh sang pembesar tersebut. Misalnya,
Sikap Iman–Seorang awak kapal yang telah tenggelam, terdampar di pulau kecil tak berpenghuni. Dia berdoa: “Tuhan selamatkanlah aku. Kirimkan bantuan agar aku bisa kembali ke keluargaku.” Tetapi saat pulang dari mencari makan, gubuk dan segala barang miliknya habis terbakar. Doanya: “Mengapa Tuhan tega melakukan ini
Kita pasti sering sekali mendengar ketiga kata tersebut. Kasih karunia, Rahmat, dan Damai Sejahtera. Secara umum, ketiga hal tersebut berasal dari Allah dan diberikan kepada manusia. Sudah seharusnya kita mengucapkan syukur kepada Allah atas semua kebaikannya yang tidak pernah berkesudahan.