Browse By

Mengontrol PLTN dalam Keadaan Darurat

Di artikel sebelumnya kita sudah belajar bagaimana karakteristik PLTN dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya. Kita juga mendapati bahwa biaya produksi listrik dari PLTN adalah yang paling murah daripada pembangkit listrik yang lainnya seperti PLTU, PLTG, atau PLTA. Dibanding yang lainnya, PLTN juga tidak menghasilkan gas karbondioksida atau gas berbahaya. Potensi energinya pun sangat besar. Inilah yang membuat sebagian masyarakat mulai melirik ke PLTN. PLTN seakan-akan menjadi jawaban krisis listrik di Indonesia. Tapi jangan lupa kesulitan dalam mengontrol PLTN. Jangan lupa sekali salah ambil tindakan, akibatnya fatal. Buktinya sudah ada di depan kita. Kecelakaan PLTN terjadi karena salah ambil tindakan atau kegagalan sistem kontrol PLTN. Jadi bagaimana? Dalam artikel ini saya ingin membahas tentang sulitnya mengontrol PLTN. Selamat membaca dan semoga menambah wawasan teman-teman!

Cara Kerja PLTN

Cara Kerja PLTN (sumber : solarpowernotes.com)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN adalah sebuah pembangkit energi listrik termal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. Cara kerja PLTN hampir sama dengan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yakni menggunakan uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin yang memproduksi energi listrik. Perbedaannya hanya terdapat pada bahan bakarnya. Kalau PLTU menggunakan minyak bumi atau batu bara untuk mendidihkan air dan membuat uap,PLTN menggunakan uranium sebagai sumber bahan bakarnya. Dibanding dengan PLTU yang menggunakan berton-ton batu bara atau minyak bumi, PLTN hanya memerlukan sedikit saja bahan bakar. Tapi bagaimana bisa?

Recommended for you

Baca Halaman Selanjutnya — 1 2 3

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.