Browse By

Limbah Nuklir dari PLTN

5. Intermediate-level waste atau limbah nuklir level menengah mencakup limbah dari filter, komponen besi dan perlengkapan lain yang bersentuhan langsung dengan bahan bakar nuklir di bejana reaktor. Ketika reaktor PLTN berhenti bekerja, maka seluruh komponen dan perlengkapan yang bersentuhan langsung dengan bahan bakar nuklir harus juga dikelola. Limbah nuklir inilah yang dihasilkan oleh PLTN-PLTN non-aktif.

Gambar batang bahan bakar nuklir

Gambar batang bahan bakar nuklir
(sumber: www.nrc.gov)

Dibandingkan dengan limbah radioaktif level rendah perlu penangan khusus, misalnya dengan memasukkannya ke dalam tabung perlindungan yang bisa mengurangi dampak radiasi. Limbah nuklir radioaktif level menengah mencakup sekitar 7% dari total seluruh limbah, dan mengandung radioaktif pekat hingga 4 %.

6. High-level waste atau limbah nuklir level tinggi. Inilah limbah nuklir yang paling berbahaya sekaligus pokok permasalahan PLTN di seluruh dunia. Limbah nuklir level tinggi ini terdiri dari bahan bakar nuklir dan hasil daur ulang bahan bakar nuklir. Limbah berkadar tinggi ini hanya sekitar 3% dari total seluruh limbah, namun mengandung radioaktif pekat hingga 95%. Selain itu, waktu paruh radioisotopnya pun sangat lama.

Karena sifat radioaktifnya yang tinggi, radioisotop terus-menerus memancarkan radiasi sambil melepaskan energi. Inilah yang membuat suhu limbah nuklir level tinggi ini sangat tinggi, sekitar 200 derajat celsius. Makanya perlu penanganan khusus berupa sistem pendinginan untuk menjaga agar suhu tidak naik. Selain itu perlu tabung penyimpanan yang lebih tebal lagi untuk mengurangi dampak radiasi limbah nuklir. Seiring dengan daur ulang dan pemakaian kembali bahan bakar nuklir, maka tingkat radioaktifnya pun terus meningkat dan sangat berbahaya.

Batang bahan bakar nuklir. Kalau teman-teman membaca prinsip dan cara kerja PLTN, uranium yang berbentuk pelet dimasukkan ke dalam batang berbahan logam. Batang-batang ini disusun rapi menjadi batang bahan bakar nuklir. Satu batang bahan bakar nuklir bisa mencapai berat 1500 pound atau sekitar 680 kilogram.

Gambar kolam penampungan limbah nuklir

Gambar kolam penampungan limbah nuklir
(sumber: www.nrc.gov)

Ketika neutron ditembakkan ke uranium, maka terjadilah reaksi fisi yang menghasilkan energi kalor dalam jumlah yang besar. Namun ketika reaksi fisi uranium telah selesai, maka seperempat hingga sepertiga bagian dari batang-batang bahan bakar nuklir harus diganti yang baru. Penggantian sendiri dilakukan setiap 12-18 bulan sekali.

Batang bahan bakar nuklir habis pakai kemudian akan diolah dengan cairan kimia untuk memisahkan uranium yang tersisa. Uranium yang tersisa ini sifatnya cair dan tergolong ke limbah nuklir level tinggi. Batang bahan bakar juga bersifat radioaktif karena telah terkena radiasi uranium. Untuk itulah, batang yang tersisa disimpan dalam kolam penyimpanan dekat PLTN yang penuh air. Kolam penyimpanan ini untuk menjaga suhu batang dan juga mengurangi efek radiasi batang bahan bakar nuklir tersebut.

Recommended for you

Baca Halaman Selanjutnya — 1 2 3 4 5

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.