Browse By

Menjadi Awak Kapal

Sebuah pengalaman yang tak terlupakan ketika saya mengunjungi sebuah pelabuhan. Kapal-kapal berukuran panjang lebih dari seratus meter lalu lalang di depan mata saya. Jangkar kapal berukuran amat besar dijatuhkan, menandakan bahwa kapal akan segera merapat. Tidak lama, terlihat kesibukan orang yang lalu-lalang naik dan turun dari kapal atau yang mengatur bongkar muat. Baru sebentar satu kapal bersandar di dermaga, datang lagi kapal lain menunggu giliran untuk merapat. Sejenak saya melihat seorang kapten kapal yang berbincang-bincang dengan beberapa orang awak kapal. Kapal kemudian mengangkat jangkar lalu kembali berlayar ke suatu tempat yang tidak saya ketahui.

Menjadi Awak Kapal Kerajaan Allah

Menjadi Awak Kapal

Menjadi Awak Kapal

Allah pun mempunyai kapal yang serupa. Bedanya, saya dan Anda tahu persis ke mana tujuan kapal ini. Sebuah kapal dengan tujuan Kerajaan Allah― yaitu sorga. Setiap waktu kapal itu datang dan bersandar di hati setiap orang, memanggil siapa saja untuk naik dan pergi menuju ke tujuan akhir kapal ini. Tidak banyak orang yang mau naik kapal ini, ditambah lagi kebanyakan dari mereka naik sebagai penumpang. Di dalam hal ini, penumpang adalah orang yang pasif―mereka hanya diam menunggu sampai kapal tiba di tujuan. Hanya sedikit yang mau menjadi awak kapal. Hanya sedikit yang mau menerima panggilan untuk turut aktif di dalam pelayaran. Dan ini juga berarti, hanya sedikit pula yang mau berbincang-bincang dengan sang kapten kapal―Allah sendiri.

Pengalaman ini kembali mengingatkan saya akan sebuah pertanyaan, “Maukah engkau menjadi saksi-Ku?”, sebuah pertanyaan yang Yesus berikan kepada kita―orang yang telah percaya kepada-Nya. Dan satu-satunya cara adalah berdoa dan meminta kepada Tuhan, sang pemilik kapal dan rencana pelayaran itu. Biar Tuhan yang mengetuk pintu hati tiap orang untuk datang dan melayani dengan sukarela dan tulus hati.

Layar berkembang, perahu tetap berlayar. Bagaimana Anda?
Hanya tetap tinggal di daratan? Atau mau ikut juga berpetualang?
Hanya mau jadi penumpang? Atau mau jadi awak kapal?

TERBEBAN UNTUK MELAYANI?
TUHAN MENANTIKAN JAWABANMU!

Sumber Gambar : BlogSpot

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.