Browse By

Mati Adalah Keuntungan?

Melihat judul di atas pasti Anda terkejut. Mana ada kematian yang membawa keuntungan. Manusia bahkan mati-matian menghindari sesuatu yang nampaknya beresiko dan dapat mengancam nyawa. Manusia menganggap kematian adalah kerugian. Istri rugi karena kehilangan suami, anak rugi karena karena kehilangan ayah, keluarga rugi karena kehilangan sumber pendapatan. Lantas, apakah pernyataan itu benar?

Pernyataan itu keluar dari mulut seorang nabi besar, yaitu Paulus, tepatnya di Filipi 1:21. Lebih lengkapnya, “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” Wow, saya kagum membaca ayat ini. Kemudian saya berpikir lebih dalam lagi, kalau hidup kita hanya untuk Kristus, maka kita tidak lagi mempersoalkan kapan kita dipanggil Tuhan. Malahan kita senang karena kita boleh menyelesaikan pekerjaan di dunia ini.

Bagi saya, setiap masalah yang boleh diijinkan Tuhan hanyalah semata-mata untuk menyadarkan saya bahwa saya tidak ada apa-apanya, saya hanya bisa bertahan dengan Tuhan. Tuhanlah yang membantu dan menyertai saya. Dengan pola pikir itu, kita tidak akantakut lagi bila ada masalah lain yang muncul.

Puncak masalah setiap manusia adalah kematian. Jadi kalau dalam menghadapi tiap masalah bahkan puncak masalah kita tetap disertai Tuhan, maka kematian bukanlah hal yang menakutkan. Tuhan akan tetap menyertai kita bahkan dalam kematian sekalipun.

Sudahkah Anda bersandar kepada-Nya, Sang Empunya hidup Anda?

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.