Hari Minggu lalu saat mendaki Ooyama, ada satu hal yang sangat menarik perhatian saya. Buat saya orang Jepang itu sungguh unik. Orang yang memiliki etos kerja yang tinggi, selalu ingin tepat waktu, dan tidak pernah menyerah. Di sepanjang perjalanan menuju puncak itulah, saya diingatkan akan suatu hal, yaitu kunci sukses orang Jepang. Bagaimana caranya generasi muda Jepang ini meraih kesuksesan.

Orangtua tidak segan untuk mengajak anak-anaknya mendaki gunung. Saya yang baru pertama kali mendaki gunung saja kelelahan. Namun sepanjang perjalanan, yang saya lihat adalah anak-anak yang bersemangat dalam mendaki. Walaupun di sekujur muka mereka, keringat sudaah mulai bercucuran, namun semangat seakan tidak pudar. Tetap mendaki dan mendaki, bahkan mungkin lebih cepat dari orangtua mereka. Tidak saya temui anak-anak yang merengek-rengek, agar kembali ke bawah, tidak jadi mendaki. Hebat bukan?Anda jangan salah sangka, yang saya maksud anak-anak di sini adalah anak-anak dibawah umur 10 tahun. Bisa Anda bayangkan kan betapa kecilnya mereka?

Tapi disinilah pendidikan dimulai. Orangtua mengajarkan anaknya untuk tidak menyerah. Tidak menyerah karena kelelahan atau rintangan yang menghadang langkah ini. Selain itu mereka juga diajak untuk mengenal alam sekitar. Ada pepatah, tak kenal maka tak sayang.  Mulai dari sekarang, mereka diajak mengenal alam sekitar, jadi  kelak mereka akan menyayangi alam. Satu metode pendidikan yang baik menurut saya.

Pikiran saya sejenak melayang kepada anak-anak Indonesia, termasuk saya. Dulu saya tidak pernah mendaki gunung, hanya untu sekedar mencapai puncaknya. Saya juga sering melihat anak-anak yang merengek-rengek minta sesuatu pada orangtuanya. Kalau tidak diberi, maka mereka menangis. Menurut saya itu adalah hal kurang baik. Semoga saja, dengan membaca tulisan ini, sebagian kita sadar tentang pentingnya pendidikan dini terhadap anak-anak. Bibit-bibit masa depan bangsa kita. Layaknya Jepang, pribadi yang tangguh dan tidak mudah menyerah akan membawa kebaikan bagi dirinya sendiri, keluarga, bahkan bagi bangsanya.