Pengalaman adalah guru terbaik, itu anggapan sebagian orang. Namun bagi saya, Yesus Kristus adalah guru terbaik. Mengapa? Dia mengajarkan banyak hal tentang iman, kasih, kesabaran, keadilan, dan masih banyak hal lainnya. Sebutan Yesus sebagai guru adalah sebutan yang kurang populer di kalangan orang Kristen. Kita lebih akrab dengan sebutan Yesus sebagai Tabib penyembuh, Allah perkasa, Juruselamat, atau Yesus sumber segala berkat.

Walaupun sebutan “guru” kurang menarik perhatian kita, namun harus menyadari bahwa Yesus juga adalah Guru Agung yang mengajar, membimbing, melatih, dan mendidik kita. Itu membuat kita dapat bertumbuh dewasa secara rohani dan membentuk kita menjadi sempurna di hadapan Tuhan. Misalnya saja kalau Tuhan tidak langsung menjawab doa kita. Itu berarti Tuhan sedang mengajar kita untuk tetap setia dan bersabar dalam keadaan apapun juga.

Saya sangat menghargai guru yang sudah mengajar sejak taman kanak-kanak hingga saat ini, sudah lulus sekolah menengah. Saya amat berterimakasih atas segenap ilmu dan pengetahuan yang sudah diberikan pada saya. Lantas saya mau menjadi orang yang pintar dan dapat mengabdi kembali pada orang lain. Saya bersyukur memiliki guru di dunia. Saya lebih bersyukur punya guru terbaik dalam hidup, yaitu Allah sendiri. (Yohanes 13:13)