Browse By

Kristen dan Api

Ketika kita diselamatkan, kita diselamatkan oleh anugerah-Nya di dalam Yesus Kristus. Orang-orang yang telah diselamatkan oleh anugerah-Nya, maka dengan sendirinya akan mendapat kebaikan-kebaikan-Nya. Karena itu, ketika Alkitab berbicara tentang baptisan, maka kita akan menemukan dua baptisan, yaitu baptisan air dan baptisan api. Kekristenan dimulai dengan air sebagai awalnya. Kita menjadi Kristen bukan karena lahir dari ibu yang beragama Kristen. Banyak orang berpikir,”Karena saya lahir dari keluarga Kristen, maka saya secara otomatis menjadi Kristen.” Tetapi kekristenan diawali dari seseorang yang menglami jamahan kuasa Tuhan dalam dirinya.

Berbicara tentang air, maka air itu merupakan sesuatu yang menyegarkan. Ketika kita sedang haus, kemudian mendapat air, maka kita akan merasa segar kembali. Tetapi kekristenan bukan hanya itu, karena kekristenan harus dapat menyegarkan lingkungannya. Mengapa? Karena kekristenan diawali dengan baptisan air sebagai lambang kesegaran yang dapat melepaskan orang dari kelelahan, kejenuhan, dan dahaga untuk mendapatkan kepuasan. Itulah prinsip kekristenan.

Berbicara tentang api berarti berbicara tentang sesuatu yang aktif dan dapat berbuat sesuatu. Setelah kita diselamatkan dan mendapat damai, selanjutnya kita maju dalam peperangan untuk merebut kemenangan. Dengan demikian kita bukan hanya dibebaskan, tetapi kita dengan kuasa Tuhan mulai membebaskan orang berdosa. Kita bukan hanya ditolong, tetapi kita memberi pertolongan. Kita bukan hanya diberkati, tetapi kita juga memberkati orang lain.

-Dikutip dari Menang Dalam Peperangan Rohani, Gilbert Lumoindong

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.