Browse By

Malam Natal yang Sunyi

“How silently, how silently, the wondrous gift is given,” memulai bait ketiga dari lagu O Little Town Betlehem buatan Phillips Brooks. Lagu serupa terjemahan Yamuger dalam bahasa Indonesia pun menuliskan syair seirama. “Tenang di malam sunyi trang sorga berseri; demikianlah karunia bagimu diberi.” Ketika mendengarkan lagu ini, saya diingatkan kembali tentang suasana kota mungil Betlehem. Suasana malam natal yang sunyi senyap. Semua orang juga binatang-binatang terlelap kelelahan karena perjalanan jauh menuju kampung kelahiran. Tapi di kesunyian itu kita mendengar suara Tuhan Allah. “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” Sungguh perkataan lembut namun penuh kuasa.

Malam Natal yang sunyi

Malam Natal yang sunyi

Malam Natal yang Sunyi

Semua bayi terlahir menakjubkan. Tapi yang satu ini begitu unik. Bayi ini memiliki bintang yang bersinar terang di atas-Nya. Bayi ini memiliki ibu yang dikunjungi oleh Malaikat Tuhan. Ibu yang dicintai oleh Bapak yang kuat dan teguh imannya. Orangtua bayi ini tidak bisa menemukan tempat bagi mereka, jadi bayi Yesus diletakkan di tempat gelap dan sunyi penuh dengan binatang-binatang. Tempat yang sunyi di mana Sang Pencipta Allah sendiri menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia dan datang berdiam dengan ciptaan-ciptaan-Nya. Ciptaan-Nya yang dikatakan-Nya “sungguh amat baik”.

Tempat itu begitu sunyi dan khidmat. Para gembala yang biasa berteriak mengiring domba pun takjub saat berkunjung melihat bayi yang baru lahir itu. Begitu takjub dan herannya mereka, sehingga tidak sepatah kata pun keluar dari mulut mereka. Mereka hanya bisa mengangguk takjub dan berlutut menyembah. Sungguh khidmat. Malam Natal yang sunyi.

Apa yang sesungguhnya terjadi? Dunia sama sekali tidak memiliki petunjuk. Sebuah perubahan besar terjadi di dalam dunia. Tidak diiringi dengan paduan musik yang meriah. Tidak juga dengan tabuhan gendang dan parade. Begitu sunyi. Begitu senyap. Saat Allah memperkenalkan diri-Nya kepada manusia. Saat Allah mulai masuk ke dalam hati dan pikiran manusia.

Bayi yang lahir di Betlehem memberikan anugerah dan kedamaian. Bayi Yesus yang lahir di kandang binatang membuktikan bahwa Allah begitu mengasihi manusia hina dan cela. Membuktikan betapa manusia berharga di mata Allah. Semuanya terjadi di malam Natal yang sunyi. Begitu senyap.
Di tengah suara hingar-bingat perang, pekikan dan teriakan akan ketidakadilan, perkataan meremehkan orang kecil, ucapan kesombongan akan kekayaan pribadi, tangisan kelaparan dan kehilangan… Kita jadi cenderung lupa akan kesunyian dan kesenyapan malam Natal pertama.
Melalui Natal, Orang Kristen merayakan kekuatan tersembunyi Yesus yang lahir, iman dan pengharapan, dan tarikan napas dalam akan permulaan digenapinya rencana Allah. Berkat dan anugerah, pengharapan dan damai sejahtera turun ke dalam dunia dalam kesunyian malam Natal pertama.
****
Natal tinggal menghitung hari. Jadi teman-teman, bersiaplah untuk pergi ke gereja, mengikuti kebaktian Natal. Rasakanlah kesunyian dan keindahan pesan Natal. Dengarkanlah panggilan Allah akan harapan dan damai sejahtera. Simaklah janji Allah bagi kita semua, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini tekah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan…” Nikmatilah kehadiran dan penyertaan Allah setiap saat.
Berdoa di Malam Natal yang sunyi

Berdoa di Malam Natal yang sunyi

Kesunyian malam Natal menyambut kedatangan hadiah terbesar dari Allah. Kesunyian malam Natal memulai riang gembiranya lonceng menyambut janji-janji Allah bagi manusia. Kesunyian malam Natal membuka pengharapan baru, pengharapan akan masa depan yang indah bagi kita semua. Sungguh indah malam Natal yang sunyi.
Selamat Hari Natal.
———
Catatan:
  1. “sungguh amat baik” dikutip dari Kejadian 1:31.
  2. “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” dikutip dari Mazmur 46:11.
  3. “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini tekah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan…” dikutip dari Lukas 2:10-11.

Sumber gambar : Kesunyian Malam Natal, Berdoa di Gereja

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.