Browse By

Allah Membuat Jalan Baru

Bila melihat perjanjian lama, kita belajar bahwa di dalam Bait Allah ada ruang-ruang tertentu yang hanya bisa dimasuki oleh Imam, yaitu Ruang Mahakudus. Di antara ruang itu dan ruang lainnya, ada tabir atau semacam sekat yang membatasi orang yang bisa masuk atau tidak. Tabir ini menunjukkan bahwa manusia berdosa tidak dapat berhubungan langsung dengan Allah, namun harus melewati perantaraan Imam. Ini karena dosa yang telah memisahkan Allah dengan manusia.

Sejujurnya manusia sudah mati sejak ia berdosa. Ini bukan masalah jasmani, namun lebih ke rohani. Manusia bisa saja beraktifitas seperti biasa, namun di dalam hatinya yang paling dalam, ia merindukan hubungan dengan Allah. Ya, hubungan itu telah mati sejak manusia jatuh ke dalam dosa. Allah dan manusia menjadi jauh akibat dosa. Tetapi sungguh kita bersyukur, karena Allah sendirilah yang berusaha menyatukan kembali hubungan yang telah putus itu.

Allah membuat jalan baru untuk manusia berhubungan dengan Allah lewat Yesus. Yesus yang mati disalibkan untuk menebus dosa manusia. Yesus disebut Imam Besar, karena Ia memberi korban penebus dosa kepada Allah yang tidak bercacat dan bercela, yaitu diri-Nya sendiri. Lewat kematian itulah tugas Yesus di dunia selesai, buktinya tabir Bait Allah terbelah menjadi dua.

Ilustrasi Allah menerima kembali manusia berdosa

Lalu dampaknya amat nyata dalam kehidupan kita. Kita dibuatkan jalan baru dengan cara kita dikuduskan oleh penebusan Yesus. Selain itu kita boleh berhubungan kembali dengan Allah. Ya, kita boleh mendekat kepada Allah. Allah pun dekat dengan kita.

Sungguh indah, bahkan teramat indah.

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.