Browse By

Perpisahan

Akhirnya saya tiba di Jumatan PMK ITB terakhir di semester ini. Tanggal 2 Mei 2014 tentu akan selalu saya kenang setidaknya dalam beberapa tahun ke depan. Mengapa?

Karena mungkin ini adalah pelayanan saya yang terakhir di Jumatan PMK ITB. Ya, hari itu saya menjadi operator lagu di Jumatan. Saya masih ingat pertama kali saya menjadi operator saat masih di tingkat 2, saat itu saya menjadi operator di Ibadah Pemberlengkapan Mentor PMK ITB 2012. Lebih dari itu, pelayanan di divisi Intermedia sudah jauh dimulai sejak 2010, di tahun pertama perkuliahan saya. Beberapa tulisan yang dimuat di dalam warta sengaja saya tuliskan kembali di website ini sebagai kenangan-kenangan di masa yang akan datang.

Perpisahan

Sedih?

Mungkin. Tetapi saya juga bersyukur masih dapat ikut serta dalam pelayanan ini. Bukan suatu pelayanan yang besar dan “wah” karena saya tidak dapat memimpin ibadah sebagai pemimpin pujian, atau bermain musik sebagai pengiring. Atau menjadi penyambut tamu dan bagian perlengkapan untuk mempersiapkan perlengkapan ibadah. Saya juga bersyukur melihat adik-adik saya yang dapat terus bersemangat dalam mengikuti perkuliahan di kampus ini. Sejenak saya berdoa supaya Tuhan selalu menyertai mereka sampai kapan pun.

Jadi saya senang dan bersyukur.

Sehari sebelumnya juga saya mengikuti Persekutuan Doa Pelayan bersama dengan adik-adik yang melayani di Jumatan. Saya paling tua di persekutuan doa itu yang menandakan memang waktu saya akan segera habis di kampus ini. Sebentar lagi saja. Bersama dengan Tio, saya sering merenung masa-masa kami awal berkuliah dahulu. Memang waktu terasa berlalu begitu cepat. Empat tahun yang dilalui dengan perjuangan kini akan segera berakhir.

Saya bersyukur untuk kesempatan dapat berkuliah di ITB, mendalami bidang keilmuan saya yaitu Teknik Elektro. Kini saya sedang menyelesaikan pembuatan alat sebagai tugas akhir saya. Saya juga bersyukur dapat bertemu dan mengenal orang-orang yang kini menjadi teman dan sahabat yang selalu mendukung saya. Mungkin saya tidak akan bertemu dengan mereka jika saya tidak berkuliah di ITB. Saya bersyukur juga dapat merasakan banyak sekali pengalaman baru dalam pelayanan, pekerjaan, dan pergaulan dengan orang lain.

Jumatan hari ini terasa cukup sepi. Seperti biasa, tugas dan kesibukan kuliah di akhir semester kadang menuntut mahasiswa untuk menyelesaikan semuanya secara cepat. Ervan dan Alvin duduk di belakang saya, kiri dan kanan. Hari ini firman dibawakan oleh Koordinator Umum PMK mengenai Visi PMK ITB, yaitu untuk menjadi pohon tarbantin kebenaran. Kehidupan kita layaknya pohon tarbantin yang tumbuh besar, memiliki akar yang kuat di dalam Kristus, dapat menjadi pelindung, dan sebagainya.

Namun, suasana hati saya tidak berubah. Saat pemimpin ibadah memimpin lagu pujian penutup ibadah saya terus merenung. Ada waktu untuk bertemu dan berpisah. Dulu mungkin bertemu dan saling berkenalan. Kini harus berpisah satu sama lain. Ada waktu untuk memulai dan kini saya tiba di titik saya untuk sebuah perpisahan. Mengakhiri pengalaman duduk tenang memencet beberapa tombol keyboard dan menggerakkan pad sebagai operator.

Memang tidak dapat dipungkiri lagi, hidup kita ini adalah hidup yang fana. Ada waktu kita lahir, menikmati indahnya dunia. Bertemu dengan orang-orang dan saling berbagi kasih. Namun, di satu sisi ada waktu juga untuk berpisah dan meninggalkan orang yang kita kasihi. Semuanya berjalan sesuai dengan rencana Allah. Semuanya berjalan sesuai dengan waktunya Allah yang indah.

“Memang sudah waktunya, dek,” tutur saya menutup pertemuan saya dengan Ervan dan Alvin di Jumatan. Terima kasih Tuhan Yesus untuk perpisahan ini.

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.