Browse By

Malam Itu Ketika Saya Baru Pulang Jam 1

Pulang jam 01.00 adalah sebuah pengalaman pertama bagi saya. Dini hari tadi saya baru tiba di indekos pukul 01.00. Tidak pernah sebelumnya saya pulang selarut ini. Pengalaman ini kembali mengajak saya untuk terus bersyukur kepada Tuhan Yesus untuk penyertaan Tuhan Yesus.

Ketika Saya Baru Pulang Jam 1 Malam

Logo UKSU ITB

Logo UKSU ITB

Sewaktu itu, acara Proses Penerimaan Anggota Baru (PPAB) UKSU berakhir pada pukul 23.15. Sebagai seorang Penanggung Jawab (PJ) Kepulangan untuk daerah Tubagus Ismail, saya berkewajiban untuk mengantar teman-teman perempuan ke indekosnya. Sewaktu itu, saya mengantarkan Agnes dan Diana, yang tinggal di Tubagus Ismail VII, tidak jauh dari indekos saya.

Agnes harus mengambil laptopnya dulu yang ia taruh di Sekretariat PMK ITB. Setelah itu, kami kembali berjalan menuju ke daerah Pelesiran untuk menuju indekos Agnes. Ia harus mengambil beberapa pakaian dan charger handphone, karena ia ingin menginap di indekos Diana. Waktu berlalu dengan cepat. Kami sudah tiba di depan indekos Diana, tetapi ternyata sudah dikunci. Kami bertiga harus menunggu di luar selama kurang lebih lima belas menit sampai pintu gerbang dibuka. Setelah mereka berdua masuk, saya meneruskan perjalanan pulang untuk kembali ke indekos.

Sepanjang perjalanan bersama dengan teman ataupun saat sendiri, saya melihat banyak orang yang masih harus bekerja hingga larut malam. Ada penjual martabak, penjual buah yang menunggui dagangannya, penjual sayur-mayur yang mempersiapkan jualan mereka pagi nanti, bahkan sopir angkot yang harus terus bekerja hingga larut malam. Melihat mereka yang terus berusaha membuat saya harus bersyukur atas segala yang saya peroleh hari ini. Saya juga harus bersyukur atas keadaan saya sekarang ini.

Saya yakin dan percaya bahwa Allah memiliki rancangan yang indah bagi setiap kita. Terlepas dari bagaimanapun caranya, kita semua harus yakin, bahwa apapun rencana Tuhan pasti untuk kebaikan kita. Pengalaman pulang larut malam telah membuka kembali mata saya akan kebaikan Tuhan di dalam hidup saya maupun keluarga saya.

Sampai kapanpun, saya akan selalu bersyukur atas apa pun yang saya hadapi. Baik atau buruk, semuanya itu pasti direncanakan untuk kebaikan saya.

Sumber Gambar : uksu.itb.ac.id
Website Unit Kebudayaan Sumatera Utara (UKSU) ITB Bandung : uksu.itb.ac.id

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.