Bahaya Dalam Pekerjaan
Bergabung di dalam pembuatan Sangkakala–sebuah buletin khas PMK ITB–di dalam Edisi Khusus Penerimaan Mahasiswa Baru menawarkan sebuah pengalaman menarik dalam kehidupan saya pribadi. Kali ini saya bergabung menjadi Chief Editor, sebuah pekerjaan di mana saya menjadi editor utama; Tugas saya adalah memperbaiki ejaan yang salah dan merapikan struktur kalimat agar menjadi lebih mudah dimengerti oleh pembaca, istilah awamnya menyunting.Pekerjaan saya berurusan degan kata-kata. Baik pada saat saya menulis atau menyunting, saya menggunakan kata-kata yang tepat untuk menyampaikan ide sehingga para pembaca dapat memahaminya. Saya biasanya dapat melihat apa yang salah dengan hasil tulisan orang lain (meskipun terkadang sulit menemukannya dalam tulisan saya sendiri) dan mengetahui cara terbaik untuk menyuntingnya.Sebagai seorang editor atau penyunting, saya bekerja untuk bersikap kritis. Pekerjaan saya adalah menemukan apa yang salah dengan penggunaan kata-kata tertentu atau kesalahan pengetikan tertentu. Kemampuan ini menjadi suatu kekurangan ketika saya menerapkannya dalam kehidupan pribadi saya dan selalu berusaha mencari apa yang salah. Memusatkan perhatian pada apa yang salah dapat menyebabkan saya melewatkan hal-hal baik yang ada di sekitar saya.Sebenarnya, Allah juga mengharapkan anak-anak-Nya–kita semua–bisa melihat segala sesuatu dari sisi yang baik. Tidak ada namanya nasib buruk atau kesialan, semuanya sudah direncanakan Tuhan jauh sebelum Anda menyadarinya. Yakinlah, semua yang terjadi adalah demi kebaikan kita, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Roma 8:28).
Allah menghendaki kita untuk bersikap bijak–kita perlu tahu yang mana yang baik dan mana yang buruk–tetapi Dia tidak ingin kita memusatkan perhatian pada hal yang buruk yang membawa kita menjadi bersikap kritis bahkan patah semangat. Bahkan, Anda perlu menyadari bahwa dalam masa-masa sulit pun, Allah tetap terus bekerja untuk kebaikan kita.