Browse By

All posts by Daniel Sihombing

Mengasihi = Berkorban

Mengasihi, kata yang sulit dijelaskan maknanya. Banyak yang mencoba mendefinisikannya, tapi tidak ada yang betul-betul tepat. Saya mau meneceritakan secuil kisah kasih yang saya dapatkan hampir enam tahun lalu. Kisah ini terjadi di angkutan umum. Seringkali, saya dan abang tertidur dalam perjalanan pulang. Tapi hari

Syukurku Pada-Mu Tuhan

Ku naikkan syukurku pada-Mu Tuhan. Terima kasih untuk anugerah kehidupan di hari yang baru ini. Tuhan pimpin saya untuk melakukan aktivitas kerja saya, untuk dapat berkomunikasi dengan baik kepada teman-teman, dan menjalani hari ini bersama-Mu selalu. Amin. Itulah doa yang saya ucapkan dalam hati saat

Aku Mengasihi Engkau Yesus

Aku Mengasihi Engkau Yesus Terimakasih ya Amang, selamat berjuang Tuhan Yesus Memberkati Itu adalah pesan singkat yang masuk ke handphone saya beberapa hari lalu. Anda bisa tebak itu dari siapa? Pesan itu dikirimkan oleh papa sejenak sebelum ujian dimulai. Papa mengucapkan selamat berjuang bagi saya

Kedamaian yang Sesungguhnya

Jujur, saya tidak terlalu suka dengan keramaian. Saya lebih suka menyendiri dan menyepi, mencari ketenangan. Mencari kedamaian. Suara orang yang berlalu lalang hanya mengurangi konsentrasi saya. Misalnya saja, kalau sedang belajar sebelum ujian di sekolah, saya sering pergi ke kantin yang sepi dan belajar di

Kebersamaan Keluarga

Kebersamaan Keluarga Kami–Keluarga saya selalu berdoa tiap malam sebelum tidur. Kata mama, mama sudah melakukannya sejak saya masih bayi. Kami bersyukur kalau kami masih dapat berkumpul, memuji Tuhan, membaca dan merenungkan Alkitab, berdoa, dan bersatu hati setelah melakukan aktivitas seharian. Satu hal yang penting adalah