Browse By

Mencari Gereja di Filipina

Sejak sebelum berangkat ke Filipina hingga hari pertama bisa berkomunikasi dengan Papa dan Mama di Indonesia, saya selalu diingatkan untuk segera mencari gereja di Filipina. Kata mama, yang penting bisa gereja, entah mengerti atau tidak, yang penting ke gereja dulu, begitu tutur mama. Iya juga sih, masak enam bulan berada di Filipina saya gak ke gereja, pikir saya. Jadi, setelah tahu di mana berbelanja, mengambil uang, kini yang terakhir adalah mencari tahu lokasi gereja.

Hari minggu pertama itu saya bangun agak siang, sekitar pukul 7 pagi karena agak lelah hari sabtunya. Seharian saya mengurus internet dan membeli kartu SIM untuk telepon lokal. Puji Tuhan semuanya berjalan dengan lancar. Internet sudah bisa digunakan begitu juga dengan handphone untuk SMS atau menelepon di sini.

Mama mengingatkan lagi untuk bergereja hari ini. Jadi, minggu pagi itu saya sengaja sudah memakai pakaian yang rapi (kemeja dan bersepatu) kalau-kalau bisa langsung bergabung dalam ibadah di gereja. Oiya, saya juga sudah mencari beberapa referensi di internet tentang gereja yang ada di sekitar apartemen saya. Yang paling dekat adalah gereja Katolik San Nicholas De Tolentino Parish yang letaknya sekitar 2,2 kilometer dari apartemen. Dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki tanpa perlu naik angkutan umum.

Sekitar pukul 8.30 pagi saya meninggalkan apartemen. Catatan berupa patokan jalan, semisal:  melewati rel kereta api, ada pasar dan restoran, kemudian berjalan 6 blok dari restoran. Buat info teman-teman, alamat tidak terlalu berguna jika kita sedang menuju tempat yang baru. Apalagi jika tidak bisa berkomunikasi kepada penduduk sekitar (seperti saya yang tidak lancer berbahasa Filipino). Yang lebih berguna adalah patokan lokasi menuju tempat tujuan kita. Saya sudah menuliskannya hari sabtu kemarin, dan kini saya siap mencari gereja di Filipina.

Satpam di lobby apartemen juga mengiyakan bahwa itulah gereja yang paling dekat dengan kompleks apartemen ini. Saya jadi semakin semangat dan yakin bisa menemukan lokasi gereja tersebut. Setelah berjalan dan mengamati patokan lokasi pasar, tiba-tiba saya mendengar lagu “He is so good to you…He is so good to me…Jesus He is so good to you and me” dari sebuah bangunan di tepi jalan. Wah, saya kaget karena lagu ini saya kenal dan sudah pasti berasal dari Gereja Kristen.

ieca cupang

Gereja di Filipina: IECA

Saya langsung melihat papan namanya, yakni IECA Cupang Satelite. IECA sendiri adalah International Evangelical Church of Alabang, sebuah gereja induk yang terletak di Alabang. Gedung gereja ini adalah cabang pelayanan di daerah Cupang, Sucat. Sebenarnya saya ingin langsung bergabung dalam ibadah, namun saya memutuskannya untuk minggu depan saja. Tidak enak rasanya baru pertama kali datang sudah terlambat.

 

Saya kemudian memutuskan untuk kembali pulang dan tidak melanjutkan mencari gereja Katolik yang ada di catatan saya. Ya, karena saya sudah menemukan gereja Kristen yang lokasinya jauh lebih dekat. Setelah mencatat patokan lokasinya, saya kemudian melanjutkan perjalanan menuju kantor lalu ke mall SMBF untuk menanyakan perihal cara mengaktifkan kartu SIM bagi orang asing (karena kartu SIM saya harus diaktifkan dengan menggunakan identitas Filipina).

Sekitar jam 12 siang, saya sudah tiba di apartemen. Saya juga memberitahu papa dan mama bahwa saya sudah menemukan gerejanya. Dan minggu depan saya akan mulai bergereja di sana.

Saya bersyukur, pengalaman mencari gereja di Filipina membuktikan bahwa Tuhan memang selalu mempunyai rencana yang terbaik. Niat hati ingin mencari gereja Katolik yang terdekat, eh, malah Tuhan menunjukkan gereja Kristen yang jauh lebih dekat. Melalui cara yang tidak terduga sama sekali, yakni dengan mendengar lagu Kristen di tepi jalan. Terima kasih Tuhan.

Recommended for you

3 thoughts on “Mencari Gereja di Filipina”

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.