Browse By

Ulang Tahun Blog yang Ketiga

Hari ini tanggal 01 April 2013. Masih dalam suasana Paskah–hari Kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian–yang membuktikan bahwa kasih-Nya telah menang atas kematian dan dosa. Paskah tahun ini memberikan kesempatan kepada kita semua untuk berefleksi sejenak dan merenungkan kasih Allah. Kasih Allah yang menyelamatkan kita dari maut dan memberikan harapan baru akan kehidupan kekal. Artikel kali ini juga sebagai peringatan akan ulang tahun blog yang ketiga.

Ulang Tahun Blog yang Ketiga

April adalah bulan yang selalu mengingatkan saya akan sebuah momen yang tak terlupakan. Meskipun April identik dengan Paskah–di mana Yesus Kristus mati disalibkan untuk memberikan saya anugerah keselamatan yang tak ternilai harganya–April, memiliki makna lain di dalam hidup kami.Sudah lebih dari tiga tahun sejak tanggal 01 April 2010, hari di mana saya untuk memulai membuat blog ini.  Sudah sejak lama kami suka menuliskan pengalaman-pengalaman ataupun cerita-cerita mengenai kehidupan kami dalam buku dan kertas-kertas. Namun, sejak tiga tahun lalu, semua kisah itu mulai dituliskan dalam dunia internet. Sungguh menyenangkan ketika kami dapat membaca dan kembali merenungkan pengalaman-pengalaman kami di masa lampau, melihat kembali betapa besarnya kasih Allah di dalam kehidupan kami. Itu memberikan kekuatan dan semangat tambahan untuk menyongsong masa depan–di mana kami tetap yakin: Yesus Kristus yang telah menuliskan cerita kehidupan kami selama ini adalah Yesus Kristus yang sama yang akan menuliskan cerita-cerita kehidupan kami di masa depan.

Hari itu masih sore, sekitar jam 4, ketika saya melihat blog saya yang terdahulu. Ketika itu muncul di dalam pikiran saya, mengapa saya tidak membuat sebuah blog baru yang berisi tentang renungan dan kisah-kisah kami. Hari itu hari sebelum Jumat Agung, dan saya memutuskan untuk membuat blog dengan judul renunganharian.blogspot.com. Tulisan (posting) pertama adalah ‘Bertahan Bak Bambu’, yang saya ambil dari renungan di warta Youth of Christ. Tulisan yang menjadi titik tumpuan pertama kami untuk memulai membagikan kasih Kristus dan kabar Kerajaan Allah bagi seluruh dunia. Tulisan yang kini menjadi saksi sejarah bahwa Yesus sendirilah yang menuliskan kisah-kisah itu selama kehidupan kami.

Waktu terasa cepat berlalu. Ketika saya menuliskan renungan ini, saya sejenak teringat ketika saya duduk di depan komputer saat itu. Ketika Tuhan Yesus mulai menggerakkan hati saya untuk membuat sebuah blog, untuk membagikan kisah-kisah dan renungan Kristiani. Dan detik ini, sama seperti ratusan jam sebelumnya, saya duduk di depan laptop dan mulai merangkai kata demi kata menjadi kisah yang tak terlupakan. Sumber kisah-kisah ini beragam, mulai dari pengalaman pribadi, artikel buku atau majalah, hingga acara-acara besar Kristen.

Kami begitu bersyukur kepada Tuhan, bahwa selalu saja ada ide tulisan baru setiap harinya. Tidak pernah rasanya kami kehabisan bahan tulisan selama tiga tahun ini. Pada awal pembuatan blog ini, label dari posting yang dibuat hanya berjumlah dua buah. Namun, seiring berjalannya waktu dan atas bimbingan Tuhan Yesus, jumlah label meningkat drastis hingga 34 buah di ulang tahun pertama. Dan pada perayaan ulang tahun yang kedua tahun kemarin, sudah ada 41 label. Di tahun ini, sudah ada 58 label. Jumlah renungan selama dua tahun ini sudah menyentuh angka 1182, di mana di setiap bulannya, saya dan adik saya berkomitmen untuk membuat 33 tulisan. Sungguh suatu penyertaan yang amat indah dari Tuhan Yesus.

Label-label baru seperti Bandung Bersenandung dan Kehidupan di Jepang adalah kumpulan kisah-kisah mengenai pengalaman kami selama berkuliah, baik di Bandung dan juga di Jepang. Ada juga kisah Untukmu Sahabatku yang kami khususkan untuk sahabat-sahabat terbaik kami. Ada juga kisah mengenai Tuhan Allah Hadir di Tengah-Tengah Keluarga yang menceritakan pengalaman kami bersama dengan keluarga dalam acara-acara. Sungguh indah jika saya melihat betapa Allah sungguh mengasihi kami, melalui pengalaman-pengalaman baik dan penuh kesan dan juga melalui sahabat dan keluarga.

Meskipun setahun pertama dan kedua sudah berhasil kami lalui dengan amat baik–di mana kami dapat terus menulis setiap bulannya–selalu saja ada rasa kuatir di dalam diri saya. Apakah kami dapat terus menulis? Apakah blog ini dapat terus kami dikelola?

Jawabannya: kami tidak bisa, namun Dia bisa. Dia memampukan kami melakukan semuanya. Kesibukan dan rasa lelah boleh ada hampir di setiap hari, namun kasih Allah begitu nyata di dalam kehidupan kami berdua. Bahkan hingga kini ulang tahun blog yang ketiga.

Renungan dan kisah dapat terus kami tuliskan di blog ini. Tulisan-tulisan kami kini lebih beragam dengan masuknya banyak gagasan-gagasan mengenai manajemen waktu, teknologi, keluarga, dan juga pelayanan. Sungguh luar biasa! Bukan kami yang melakukan ini, namun Dia yang melakukannya. Hanya Dia saja! Jumlah pengunjung juga meningkat drastis. Di ulang tahun pertama, blog ini dikunjungi oleh 5700 pengunjung. Kemudian 36674 di ulang tahun kedua. Dan setahun belakangan ini, pengunjung sudah menembus angka 104000. Sebuah angka yang luar biasa.

Kami bersyukur kesempatan untuk migrasi alamat dari ourstoryingod.blogspot.com menjadi www.danielnugroho.com telah berhasil dilakukan di pertengahan Oktober 2012, sehingga blog ini dapat dilihat secara lebih luas oleh pengunjung di seluruh dunia. Jadi, ini adalah tulisan ke-1186 dalam blog ini. Tulisan yang saya sampaikan sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yesus atas penyertaan-Nya selama lebih dari tiga tahun. Beragam kisah dan tulisan di blog ini seluruhnya adalah kisah mengenai Dia seorang.

Kisah mengenai Yesus Kristus yang Ia ijinkan terjadi di dalam kehidupan kami. His Stories in the history–Ini bukan cerita kami saja, ini kisah Allah dalam hidup kami. Kisah mengenai kami sebagai mahasiswa, anak, dan sebagai seorang Kristen. Kisah mengenai Yesus Kristus di dalam kehidupan kami tidak akan pernah habis dan itulah yang menjadi kesaksian bagi kami di masa-masa yang akan datang. Inilah artikel penanda ulang tahun blog yang ketiga.

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.