Browse By

Margondang | Kematian dalam Adat Batak

Margondang adalah istilah adat, di mana orang-orang Batak (sanak saudara) dari orang yang meninggal menari mengelilingi mayat orang yang meninggal sambil diiringi alunan alat musik. Nah, sebelum kita lebih jauh membahas mengenai Margondang, mari kita sejenak belajar mengenai beberapa istilah mengenai kematian seseorang dalam konteks adat Batak.

Saur Matua Mauli Bulung, adalah saat seseorang meninggal setelah punya cucu dari semua anaknya, bahkan sudah punya cicit, dan tidak ada diantara keturunanya meninggal mendahului dia, serta didukung perekonomian anaknya yang sudah mandiri. Dia meninggal dunia dalam posisi titir maranak, titir marboru, marpahompu sian anak, marpahompu sian boru sahat tu namar-nini, sahat tu namar-nono dan kemungkinan ke “marondok-ondok” yang selama hayatnya, tak seorangpun dari antara keturunannya yang meninggal dunia (manjoloi) (Seseorang yang beranak pinak, bercucu, bercicit mungkin hingga ke buyut). Umur orang-orang Batak yang meninggal dengan Mauli Bulung sudah sangat panjang, mayoritas berusia 90 tahun keatas jikaditinjau dari segi generasi. Mereka yang memperoleh predikat mauli bulung sekarang ini sangat langka. Dalam tradisi adat Batak, mayat orang yang sudah Mauli Bulung di peti mayat dibaringkan lurus dengan kedua tangan sejajar dengan badan (tidak dilipat seperti yang lainnya).

Saur Matua, adalah saat seseorang meninggal pada saat semua anaknya laki dan perempuan sudah menikah dan sudah selesai dalam adat. Bahkan ada beberapa yang beranggapan, bahwa seseorang baru bisa disebut Saur Matua jika sudah mempunyai cucu dan cicit dari anak-anaknya. Istilahnya “Titir maranak, titir marboru, marpahompu sian anak, marpahompu sian boru.”

Sari Matua adalah seseorang yang meninggal dunia saat dia sudah bercucu baik dari anak laki-laki atau putri atau keduanya, tetapi masih ada di antara anak-anaknya yang belum kawin (hot ripe).

Sori Matua hampir sama dengan Sari Matua, namun adalah seseorang yang meninggal dunia saat dia sudah bercucu, tetapi tetapi lebih banyak anaknya yang belum kawin (hot ripe).

=====

Istilah-istilah yang dijelaskan di atas, baik Mauli Bulung, Saur Matua, Sari Matua, dan Sori Matua, kematiannya (hamatean) akan dirayakan secara adat. Pada status saur matua dan maulibulung, tidak ada ratap tangis atau kesedihan, tetapi pesta suka cita karena yang meninggal telah meninggalkan contoh teladan kesempurnaan hidup secara duniawi. Namun demikian jika ada tangis, diperkenankan untuk luapan emosi sesaat tidak diperkenankan dalam waktu yang lama.

Selain dari istilah sebelumnya, ada juga beberapa istilah/ macam kematian. Berbeda dengan yang telah dituliskan sebelumnya, kondisi-kondisi ini tidak dirayakan secara adat. Hanya ada penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Martilaha anak, saat meninggal dunia namun belum berumah tangga.

Matipul Ulu, saat dimana suami atau isteri meninggal dunia dengan anak yang masih kecil-kecil.

Matompas Tataring, dimana isteri meninggal lebih dahulu juga meninggalkan anak yang masih kecil

Mate Mangkar, saat meninggal sudah mempunyai anak tetapi anaknya belum ada yang berumah tangga, atau anaknya sudah ada yang menikah tetapi belum bercucu.

Mate Punu, meninggal sudah berumah tangga tetapi belum mempunyai anak laki-laki atau perempuan, atau hanya mempunyai anak perempuan saja.

Mate Purpur, mati di usia tua tetapi tidak pernah menikah.

Mate Poso, saat meninggal masih anak-anak, remaja atau sampai dengan belum nikah.

Mate Tarposo, meninggal saat di kandungan atau baru saja lahir.

Tradisi ini membeda-bedakan orang meninggal berdasarkan umur atau status anak dan cucu. Jika yang meninggal sudah berusia lanjut dan memiliki banyak anak atau cucu, maka perayaan diadakan sebagai ungkapan sukacita dan syukur. Namun, jika meninggal dalam usia muda atau belum menikah dan mempunyai keturunan, maka tidak boleh ada adat. Artinya, tradisi adat Batak ini membeda-bedakan orang meninggal. Dan secara tidak langsung, berarti sukacita dan syukur tidak diperkenankan untuk kasus orang yang meninggal muda.

Recommended for you

Baca Halaman Selanjutnya — 1 2

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.