Browse By

Belajar dari Saksi Prabowo-Hatta di MK

Menjadi saksi bukanlah hal yang mudah. Di Indonesia, seorang saksi bahkan diminta bersumpah di hadapan Tuhan–melalui sumpah terhadap Kitab Suci sesuai agamanya–sebelum menyampaikan keterangan di pengadilan. Menjadi saksi merupakan sebuah kewajiban yang menuntut janji dan sumpah bahkan kepada Tuhan. Butuh lebih dari sekedar keberanian untuk mengungkapkan kejadian yang sebenarnya. Kebenaran yang dibutuhkan demi sebuah keadilan. Artinya, ia tidak boleh malah mengatakan yang bukan sebenarnya dan menjadi saksi palsu. Ia juga tidak boleh mengatakan hal-hal yang hanya “dititipkan” kepadanya untuk dikatakan. Misalnya untuk berkata fakta B padahal yang terjadi adalah fakta A.

Menjadi saksi harus memahami betul mengenai kejadian yang disaksikannya, semisal untuk pelanggaran pemilu yang terjadi: siapa yang melakukan pelanggaran? Pelanggaran prosedur apa yang dilakukan dari yang semestinya? Ia tidak boleh menganggap suatu kejadian salah terjadi hanya karena ia tidak mengerti atau ia tidak tahu kebenaran. Selain harus memahami kejadian, ia juga harus membuat catatan yang lengkap dan rinci mengenai kejadian yang dilihatnya. Hal ini tentu sangat sulit, sebab manusia pada dasarnya akan begitu mudah melupakan sesuatu. Catatan ini membuat detil-detil kejadian akan tetap diingat hingga dibutuhkan di sebuah persidangan. Selain itu, seorang saksi tidak boleh menggunakan perasaan saja. Ia harus berani dan tegas menyampaikan kebenaran yang dia ketahui dan pegang.

Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hari nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.
(1 Petrus 3:15-16)

Sebagai orang kristen, kita juga menjadi saksi Kristus di dunia ini. Menjadi saksi Kristus tidaklah lebih mudah daripada menjadi saksi dalam pengadilan. Dalam ayat Firman Tuhan di atas, Tuhan mengingatkan kita untuk selalu siap sedia memberikan pertanggungan jawab (kesaksian) kepada orang yang meminta pertanggungan jawab dari kita. Dunia ini membutuhkan saksi-saksi Kristus yang berani membuktikan diri sebagai perwakilan Kristus: dengan tindakan, perkataan, dan pikiran kita yang mencerminkan sosok Kristus yang lemah lembut, pengasih, dan pengampun.

Sumber Berita:

  1. http://nasional.kompas.com/Kubu.Jokowi-JK.Duga.Kubu.Prabowo-Hatta.Tak.Pakai.Analisis.Sendiri
  2. http://nasional.kompas.com/Hakim.MK.Minta.Saksi.Prabowo-Hatta.Tak.Berasumsi
  3. http://nasional.kompas.com/Saksi.Prabowo.Bendot.Kewalahan.Ditanya.Hakim.MK
  4. http://nasional.kompas.com/Pengamat.Saksi-saksi.Prabowo.Semakin.Tunjukkan.Kualitas.Tuntutan.yang.Buruk
  5. http://nasional.kompas.com/Gelak.Tawa.dalam.Sidang.Pilpres.MK

Sumber Gambar : Kompas

Recommended for you

Baca Halaman Selanjutnya — 1 2

2 thoughts on “Belajar dari Saksi Prabowo-Hatta di MK”

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.