Browse By

Osorezan Gunung Ketakutan di Jepang

Kemarin dalam acara 72 Jam Dokumenter yang ditayangkan oleh stasiun Televisi NHK Jepang, ada liputan khusus mengenai Osorezan di Prefektur Aomori Jepang. Seperti judulnya, acara ini merekam aktivitas orang-orang dan keadaan sekitar selama 3 hari 72 jam. Dan pada tayangan kemarin, NHK merekam aktivitas orang-orang yang pergi mengunjungi gunung paling utara di pulau Honshu Jepang.

Osorezan – Gunung Ketakutan

Kalau orang meninggal, mereka akan pergi ke gunung.
Pepatah kuno Jepang

Video Osorezan di Aomori Jepang

Osorezan dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Gunung Ketakutan. Mengapa dinamakan seperti itu, ada beberapa hal yang mungkin menjadi alasannya. Pertama, Osorezan ini letaknya sangat jauh dari pusat kota. Setelah sampai di Ibukota Prefektur Aomori, kita mesti naik kereta lagi hingga stasiun Shimokita selama 2 jam. Dari Stasiun Shimokita, perjalanan mesti dilanjutkan lagi dengan bus yang hanya beroperasi 4-5 kali sehari. Bisa dibayangkan bagaimana keadaan pada jaman dahulu. Orang-orang harus menempuh jarak jauh, melewati hutan dan jalanan berliku untuk dapat mencapai tempat ini. Alasan yang lainnya adalah Osorezan merupakan gunung berapi aktif. Pada 1787 Osorezan pernah meletus dahsyat, dan hingga kini bau belerang dan air panas masih timbul ke permukaan gunung yang berbatu-batu cadas itu. Suasananya mirip neraka, dan mungkin karena itulah disebut Osorezan atau gunung ketakutan.

Dalam dokumentasi selama 3 hari itu, diluar dugaan banyak yang mengunjungi Gunung Ketakutan ini. Ada kakek atau nenek yang seorang diri pergi, ada juga keluarga yang datang ke tempat terasing ini. Setelah diwawancarai secara singkat, mereka mengatakan bahwa di tempat inilah mereka bisa merasakan langsung keberadaan orang-orang yang sudah meninggal. Ada pula yang mengatakan bahwa Osorezan (Gunung Ketakutan) adalah pintu gerbang ke dunia yang lainnya. Disanalah tempat dunia ini dan dunia lain saling tersambung. Dalam dokumentasi itu, saya bisa melihat orang-orang yang menabur bunga dan melipat tangan, merenung seorang diri dan merasakan suasana Osorezan. Ada pula kakek atau seorang pemuda yang berteriak-teriak kencang memanggil nama orang. Ada rasa duka, putus asa, ketakutan, kehampaan di muka orang-orang yang muncul. Beberapa bahkan sampai meneteskan air mata di depan kamera.

Belajar dari Osorezan, Pandangan Terhadap Kematian

Kematian memang menyakitkan. Kematian mengerikan. Menimbulkan luka teramat dalam dalam hati orang-orang yang ditinggalkan. Ada orang yang tidak bisa menerima kematian orang yang dikasihi, hingga terus menangis, berteriak-teriak, atau mengunjungi kuburan atau tempat-tempat sunyi. Kematian bagi mereka adalah akhir dari segalanya. Habis. Musnah.

Tapi ada yang berbeda dengan orang Kristen. Iman dan kepercayaan bahwa Yesus telah mati dan bangkit membuat pandangan orang Kristen berbeda dengan orang lainnya. Hanya karena Yesus telah mati dan bangkit, maka orang yang meninggal dalam Yesus akan dibangkitkan kembali. Hanya karena Yesus telah mati dan bangkit, maka sorga itu pasti. Hanya karena Yesus telah mati dan bangkit, maka ada pengharapan bahwa nanti kita semua akan dipersatukan dalam Kerajaan Allah. Kepercayaan kepada Yesus membuat kita yakin bahwa kematian bukanlah akhir segalanya, justru awal kehidupan baru yang abadi bersama dengan Allah Pencipta kita.

Bagaimana pandangan teman-teman tentang kematian? Jika teman-teman merasa takut dan kuatir akan kematian, itulah saatnya teman-teman berubah. Dengarkanlah tentang Yesus dan percayalah pada-Nya. Pandangan bahkan hidup teman-teman akan diubahkan oleh Yesus.

Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
(1 Tesalonika 4:13-14).

Sumber Video : Youtube
Sumber Gambar : tofugu.com, japan-guide.com, Wikipedia Commons, zoomingjapan.com

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.