Browse By

Keluarga yang Bersatu

Hari ini tanggal 22 November 2013. Bulan 11 tanggal 22. Hari ini di Jepang diperingati sebagai hari keluarga (suami-istri) yang baik. Alasannya bulan 11 tanggal 22 itu bisa dibaca sebagai ichi ichi fu fu, disingkat ii fufu. Keluarga (pasangan suami istri) yang baik. Tadi saat menonton berita di NHK, diceritakan bahwa pada tanggal ini jumlah pasangan yang melaporkan pernikahan ke kantor pemerintahan jadi 10 kali lipat dibanding hari biasa. Para pegawai di kantor pemerintahan saat ditanya tentang harapannya, berkomentar seperti ini, “Semoga mereka menjadi keluarga yang bersatu selamanya.”

Menjadi Keluarga yang Bersatu

Sungguh baik komentarnya. Saya jadi teringat tentang keluarga saya. Kalau mengingat kembali, saya sungguh menyadari berkat Tuhan dalam hidup ini, terutama melalui keluarga. Saya yakin kita semua rindu diberkati. Tidak hanya itu saja, kita juga ingin keluarga kita diberkati bukan? Kita ingin punya keluarga yang bersatu dan diberkati Tuhan.

Keluarga yang bersatu adalah kunci berkat Allah. Saya teringat mengenai kisah minyak seorang janda, yang terdapat dalam 2 Raja-Raja 4:1-7. Dulu, Mama sering sekali bercerita mengenai kisah ini. Kalau ingin diberkati Tuhan, keluarga harus bersatu dan saling membantu, itu pesan yang sering Mama ucapkan. Ayo teman-teman, mari kita sama-sama membacanya.

Keluarga yang bersatu

Keluarga yang bersatu : Kisah minyak seorang janda

Kisah Minyak Seorang Janda

Ada seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya. Dia beserta anak-anaknya hidup sangat kesulitan sehingga harus menjual segala barang miliknya yang ada dalam rumah. Saat mengadukan masalahnya kepada Elisa, janda itu mengaku tidak ada yang tersisa di rumah kecuali sebuah buli-buli berisi minyak. Elisa kemudian menyuruh untuk meminta bejana milik tetangganya untuk tempat penampungan minyak yang terkumpul.

Ibu janda itu pun menyuruh anaknya untuk meminta bejana dari tetangga-tetangga. Setelah anaknya pulang, ia menutup pintu itu, dan menyuruh anaknya membantunya. Sang ibu akan terus menuangkan minyak, sementara anak-anaknya memindahkan bejana yang sudah penuh dan menggantinya dengan yang masih kosong. Ajaib, minyak terus mengalir. Dan setelah semua bejana terisi penuh, maka minyak berhenti mengalir. Dengan menjual minyak yang ada di bejana-bejana, keluarga itu dapat membayar hutang, dan dapat hidup dengan baik. Sungguh itu semua berkat Tuhan Allah.

Mari kita sedikit berpikir. Bagaimana kalau anak-anaknya tidak mau meminta bejana tetangga? Bagaimana kalau anaknya malas membantu si ibu? Tidak mau memindahkan bejana yang sudah terisi minyak? Saya yakin minyak yang didapatkan hanya sedikit saja. Tapi, saya kagum dengan keluarga ini. Sementara sang ibu terus memegang buli-buli yang berat, sang anak tidak tinggal diam. Mereka membantu ibunya. Bukan dengan sesuatu yang besar atau sulit, hanya memindahkan yang penuh, dan menggantinya dengan yang baru.

Terkadang kita berpikir begitu sulitnya Allah memberkati keluarga kita. Kita semua sudah bekerja dengan susah payah, namun tetap saja belum berhasil. Mari kita belajar melalui kisah keluarga sederhana ini, dimana ibu dan anak-anak bisa bersatu untuk terus berusaha dan bekerja.

Saya percaya, Tuhan yang memberkati keluarga tersebut adalah Tuhan yang sama pula yang akan memberkati keluarga kita ini. Tapi semuanya perlu usaha yang sungguh-sungguh, usaha teguh untuk menciptakan keluarga yang bersatu.

Selamat hari keluarga yang baik! Selamat berusaha menjadi keluarga yang bersatu. Salam dari saya di Tokyo, Jepang.

Keluarga yang bersatu

Keluarga yang bersatu

Sumber Gambar : sparkpeople.comramaz.org

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.