Browse By

Archives

Praktek Adat Batak untuk Orang Mati

Peristiwa kematian dan dunia roh merupakan misteri yang tidak dapat dimengerti manusia yang di luar Tuhan. Mereka tidak tahu kemanakah roh manusia pergi setelah meninggal. Iblis pendusta itu menipu dengan menyamar sebagai nenek moyang yang meninggal, melalui kesurupan, mimpi, hantu, penampakan, dan lain sebagainya. Itulah

Perjumpaan Injil dengan Suku Batak

Banyak buku yang telah saya baca mengenai sejarah Injil dengan suku Batak (pengkristenan). Namun, sangat sedikit tulisan yang saya temui di internet mengenai hal ini. Saya ingin berbagi sejarah dan pengetahuan kepada para generasi muda suku Batak, mengenai dimulainya kemajuan suku Batak–tepat setelah terjadinya perjumpaan

Margondang | Kematian dalam Adat Batak

Margondang adalah istilah adat, di mana orang-orang Batak (sanak saudara) dari orang yang meninggal menari mengelilingi mayat orang yang meninggal sambil diiringi alunan alat musik. Nah, sebelum kita lebih jauh membahas mengenai Margondang, mari kita sejenak belajar mengenai beberapa istilah mengenai kematian seseorang dalam konteks

Habatakkon dan Hakristenon

Sudah lama orang Batak terus bergumul kala menyikapi pertentangan antara adat dan Injil. Hal ini terjadi khususnya bagi orang Batak yang sudah mengimani Kristus dalam hidupnya. Secara darah dan keturunan, mereka tetaplah orang Batak yang menjunjung tinggi nilai Habatakkon. Namun, sebagai pengikut Kristus, nilai-nilai kristen

Kematian Bukan Akhir Segalanya

Hari minggu kemarin, sepulang gereja, saya membantu papa dan mama mempersiapkan makanan yang akan dibawa ke rumah Bou Raymond. Seharusnya hari minggu itu, acara arisan Keluarga Ompu Mardarede diadakan di rumah. Namun, berhubung tiga minggu yang lalu Amangboru Raymond meninggal, maka arisan ini dipindahkan ke