Sebaliknya Interpretasi Dunia Pararel menyatakan bahwa pararel hanya terdapat di satu posisi. Tapi ternyata ada dunia lainnya yang tidak kita ketahui, yang berjalan pararel dengan dunia sekarang kita berada. Ada dunia di mana elektron ada di posisi A, dunia di mana elektron ada di posisi B, di posisi C dan lainnya. Dunia-dunia ini terpecah-pecah dan berdiri sendiri-sendiri tanpa saling terkait satu sama lainnya.

Jadi menurut Interpretasi Dunia Pararel, elektron ada di dalam dunia yang berbeda-beda dalam posisi yang berbeda-beda pula, dan kondisi ini saling bertindihan membentuk kondisi superposisi (pada bagian ini sama dengan Interpretasi Copenhagen). Kita tidak akan tahu dunia mana yang akan muncul hingga pengukuran dan pengamatan dilakukan.

Gambar di bawah ada penjelasan mengenai Interpretasi Copenhagen. Gambar sebelah kiri menunjukkan keadaan superposisi dari wave function. Karena pengamatan (measurement) dilakukan, kondisi superposisi runtuh dan menyusut, menjadi hanya sebuah kondisi (ditunjukkan di gambar kanan)

Kemudian mari membandingkannya dengan gambar di bawah ini. Gambar di bawah sebelah kiri menunjukkan keadaan superposisi dari wave function. Karena pengamatan (measurement) dilakukan, posisi objek dipastikan. Namun menurut interpretasi ini keadaan superposisi tidak runtuh, penyusutan fungsi gelombang pun tidak ada.

 sumber gambar : ilustrasi dunia pararel, interpretasi Copenhagen, Interpretasi Dunia Pararel

Artikel dalam Tema yang Sama : Apa itu Teori Dunia Pararel?

1. Teori Dunia Pararel 1 – Apa yang menyebabkan Teori Dunia Pararel muncul?
2. Teori Dunia Pararel 2 – Interpretasi dari Hugh Everett
3. Teori Dunia Pararel 3 – Penjelasan Detail tentang Dunia Pararel
4. Teori Dunia Pararel 4 – Membuktikan Schrodinger Cat dan Percobaan Feynman

Recommended for you