Browse By

Nusa Penida Part-9 – Pergi ke Pantai Kosambi

Kami segera menuju ke Pelabuhan Kosambi. Saya dan Kharisma akan ikut kapal Bapak Mahmudin kembali ke Desa Toyapakeh, sementara Oky dan Mas Mukti akan menuju Kuta dan Nusa Dua untuk mengantarkan Ana mencari tempat kos lalu kembali ke Bandung. Kami sempat makan siang bersama di pinggir pantai menunggu keberangkatan kapal.

Kami berangkat sekitar pukul 14.00, cuaca yang terik siang itu tidak begitu terasa karena angin laut yang juga bertiup kencang. Barang-barang bawaan telah dimasukkan ke dalam kapal untuk juga dibawa ke Desa Toyapakeh. Sekitar pukul 15.00 kami telah tiba di pantai Desa Toyapakeh. Inilah petang terakhir saya di Nusa Penida. Berjalan menyusuri pasir pinggir pantai sore ini mengingatkan saya akan kedatangan kami tepat seminggu yang lalu. Dan inilah saatnya saya kembali ke Bandung, ke rutinitas kehidupan saya yang biasanya.

Saya kemudian makan bersama dengan Kaila dan Ibu Nur sore itu. Setelah itu, kami berkeliling desa mencari tanda tangan untuk dukungan pemasangan pembangkit listrik dari masyarakat. Bersama dengan Abdul, sepanjang sore itu, kami berhasil mengumpulkan 30 lebih tanda tangan masyarakat desa. Menjelang malam, saya kemudian membereskan semua barang bawaan untuk kepulangan esok hari menuju ke Bandung.

Malam harinya, kami juga memberikan plakat kepada Pak Perbekel sebagai kenangan atas kunjungan kami ke Desa Toyapakeh. Kiranya kunjungan ini berkesan kepada masyarakat desa, dan pada akhirnya pemasangan pembangkit listrik tenaga arus laut itu bisa menjadi pemicu perekonomian warga desa.

perpisahan

Penyerahan plakat sebagai kenangan kepada Pak Perbekel

Sumber foto: koleksi pribadi 1, 2, 3, 4

Recommended for you

Baca Halaman Selanjutnya — 1 2

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.