Saya betul-betul merasakan apa artinya kuatir. Saya dan abang harus pergi les setelah pulang dari sekolah, dan waktu diantara keduanya hanya satu setengah jam. Jeda yang singkat untuk menempuh perjalanan dari Menteng ke Galaxy, di Bekasi. Perjalanan ini seringkali membuat saya kuatir bilamana kami dapat tiba tepat waktu atau tidak.

Tapi selama tiga tahun mengalami kejadian yang sama, belum pernah satu kalipun saya terlambat. Sungguh hal yang amat luar biasa buat saya. Kekuatiran saya tidak terwujud sama sekali. Saya hanya dapat berucap terimakasih Tuhan.

Kini waktu sudah jauh berlalu, tapi pengalaman itu membuat saya yakin dan percaya bahwa Tuhan Yesus selalu menyertai saya kemanapun dan kapanpun.

Dia, Tuhan yang sama juga menyertai Anda. Jangan kuatir lagi.

Jadi janganlah kuatir,
Karena Allah bersama saya
Bersama Anda
Bersama kita senantiasa.
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (1 Petrus 5:7)

sumber gambar : Blogspot

Recommended for you