Browse By

Selamat Jalan Bapak Bonar Gultom

Kami turut berdukacita atas meninggalnya Bapak Bonar Gultom, sang maestro dan komposer besar. Sungguh sebuah karunia dari Allah, bagi kami, Bangso Batak dan Indonesia atas kehadiranmu di dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan oleh Tuhan untuk melalui semua kesedihan ini. Kelak nanti kita akan bertemu lagi di Sorga dan menyanyikan lagu-lagu itu bersama. Selamat Jalan Bapak Bonar Gultom!

Saat mendengar Bapak Bonar Gultom meninggal melalui adik saya sore ini, saya merasa tidak percaya dan merasa kehilangan. Meskipun belum pernah bertemu dengannya sama sekali, namun lagu-lagu karya bapak Bonar memiliki kesan dalam hidup kami. Masih saya ingat, sejak kecil, Papa sering memutar kaset lagu sambil bersenandung Nang gumalungsang angka laut atau Au do dalani. Papa dan mama bercerita, bahwa lagu itu adalah lagu saat papa masih sekolah minggu di Lintongnihuta. Begitu juga dengan mama. Meskipun kami tidak mengerti arti liriknya, namun kami turut menyanyikannya.

Seinring berjalannya waktu, saat SMA, kami menemukan lagu-lagu ciptaan Pak Bonar di Youtube. Setelah didownload, kami pindahkan ke usb flash disk dan ke handphone, sehingga dapat didengarkan di mobil atau saat di perjalanan. Karena sudah terbiasa mendengar lagu-lagu rohani kristen Batak sejak kecil, adik dan saya bisa menghafal lagu-lagu rohani Batak, termasuk ciptaan Bapak Bonar Gultom. Meski, saya harus akui, baru saat kuliah kami mulai mengerti makna atau pesan dari lagu itu. Seperti lagu Au do dalani yang membahas Yohanes 14:6, bahwa Yesus (Aku) adalah jalan, kebenaran, dan hidup.  Begitu juga dengan Nang gumalungsang angka laut, ang mengingatkan kita untuk tetap percaya dan mengandalkan Tuhan meskipun badai masalah datang dalam hidup.

Masih ada banyak lagu karya Bapak Bonar Gultom, seperti Kasih Paling Agung, Tole Endehon, Nang Humuntal Angka Robean, Jahowa Siparmahan Au, dan tentu ARBAB yang kini menjadi perantara antara Batak dan Kristen. Meskipun mayoritas orang Batak itu Kristen, nyatanya dalam banyak hal keduanya masih belum bisa bersatu. Masih ada sekat antara “Habatakkon dan Hakristenon“. Namun, dengan lagu-lagu ciptaan Bapak Bonar, salah satunya ARBAB, kristen dan batak kini bisa bersanding. Bisa saling berpadu menjadi sesuatu yang indah. Di acara-acara adat kematian atau pernikahan, lagu kristen sudah banyak dipakai.  Selain itu, manortor (tari tor-tor) juga kini diiringi oleh lagu-lagu rohani, begitu juga lagu rohani yang bisa diiringin dengan sulim atau gondang.

Itulah jasa Bapak Bonar yang begitu besar bagi kami Bangsa Batak. Melalui lagu-lagu Bapak, kami dapat semakin dekat dengan Tuhan sekaligus melestarikan budaya dan bahasa Batak. Anak-anak muda pun terinspirasi dengan karya-karya Bapak. Kini bapak bisa bangga, ada banyak anak-anak muda yang mau belajar dan menyanyikan, bahkan menjadi pencipta-pencipta lagu Batak. Kami berterima kasih atas jasa-jasa Bapak Bonar. Biarlah lagu-lagu rohani Batak ini terus menjadi pemacu kami terus bekerja dan berkarya demi Bangso Batak dan demi Indonesia.

Salam hormat, Bapak Bonar Gultom. Selamat beristirahat bersama Bapa Sorgawi.

Ijinkan saya menutup tulisan ini dengan lirik lagu Nang Gumalungsang angka laut. Kiranya akan terus mengingatkan kita akan jasa-jasa Bapak Bonar Gultom.

Nang gumalungsang angka laut
Nang rope halisungsung i
Lao mangkaromhon solukku
Molo Tuhan parhata saut
Mandok hatana ingkon saut
Sai saut do i (3x)

Ndang be mabiar au di si
Mangalugahon solukki
Ai Tuhanku dodonganki
Ai tu godang pe musukki
Lao mangharomphon ngolukki
Sai dao doi (2x)
Sian lambungni

Reffrain:
Hatop marlojong do solukku tu labuan na sonang..
Las so adong be dapot hasusaan i
Tudos tusi do pardalanki
Di togu Jesus au tu si

Sipata Naeng… (Sipata Naeng)
Lonong do au… (Lonong Do Au)
Sohaluga… (Sohaluga)
Galumbang i… (Galumbang I)
Tu ise ma… Haporusanki
Ingkon hutiop tongtong Jesus i

Untuk mendownload silahkan klik di sini: Marhasak Pe Galumbang (via dropbox).

Recommended for you

One thought on “Selamat Jalan Bapak Bonar Gultom”

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.