Browse By

Kunci Pertahanan

Kejahatan atau kriminalistas bisa terjadi oleh banyak sebab, sakit hati, iri hati, atau hal-hal jahat lainnya. Khusus bagi peristiwa Kain dan Habel, penyebab kejahatan adalah iri hati. Karena iri hati, Kain membunuh adiknya, Habel.

Teman-teman, Iblis tidak pernah berhenti untuk menggoda umat Allah agar mau menuruti keinginannya. Iblis melakukan segala cara untuk menjatuhkan dan melumpuhkan manusia. Dalam Kejadian 4:7 dikatakan, “Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah  mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.” Lantas apa kunci pertahanan kita melawan dosa?

Kunci Pertahanan Diri

Kunci Pertahanan Diri

Kunci Pertahanan Diri

Siapapun manusia, dia tidak akan terlepas dari godaan dan pencobaan yang dilancarkan Iblis. Tapi, tunggu dulu. Ada kabar baik! Allah tidak pernah tinggal diam saja. Allah terus-menerus mengingatkan kita untuk tetap waspada, terlebih lagi Ia mengatakan, “tetapi engkau harus berkuasa atasnya”. Jadi jelas dikatakan bukan Iblis yang menguasai kita, tapi kitalah, umat pilihan Allah yang berkuasa atas Iblis. Kita dimampukan untuk tidak jatuh ke dalamnya melainkan kita mampu mengusir Iblis di dalam nama Yesus. Mengusir keluar dari kehidupan kita.

Teman-teman, satu-satunya kunci untuk kita bisa bertahan dalam kekudusan hidup adalah Firman Tuhan. Firman Allah yang kita baca dan renungkan, itulah yang melekat dalam kehidupan kita, dan menjadi tameng hidup ini melawan panah-panah api dari si jahat. Jadi, ikutilah Firman itu agar kita dapat terus berjalan, menuju kepada kehidupan kekal yang dijanjikan Allah.

Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?
Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. (Mazmur 119:9)

Hanya Firman Tuhan dapat mematikan kuasa dosa.

Kunci Pertahanan diri yakni Firman Tuhan

Kunci Pertahanan diri yakni Firman Tuhan

Sumber Gambar : BlogSpot 1, 2

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.