Browse By

Kincir Angin Tua

Inilah kisah mengenai sebuah kincir angin tua yang reyot di sebuah desa nun jauh. Kincir angin ini berdiri di sebelah lumbung sebuah rumah yang dipakai untuk memompakan air ke dalam rumah mereka. Kincir angin ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk dapat menikmati air yang cukup tanpa harus repot-repot membawanya dari luar. Dan kincir angin ini secara langsung menempati posisi penting dalam kehidupan keluarga ini meskipun dia hanya sebuah kincir angin tua.

Kincir angin tua

Kincir angin tua

Ilustrasi Kincir Angin Tua

Ketika angin bertiup kencang, kincir ini akan melakukan tugasnya dengan baik. Ia memompakan air ke dalam rumah. Namun, ketika angin bertiup sepoi-sepoi, kincir ini tidak mau berputar. Baling-baling kincir ini harus diputar secara manual sampai menghadap langsung ke arah angin. Hanya ketika baling-baling itu menghadap ke arah angin yang tepat, kincir itu dapat menyediakan air yang cukup bagi rumah tersebut.

Cerita ini juga mengingatkan saya akan bagaimana kehidupan kita yang mirip dengan kincir angin dalam kisah di atas. Kita baru dapat melakukan fungsi kita sebagai orang percaya ketika kita berada di dalam posisi yang tepat untuk merasakan tiupan kasih Allah. Kehidupan sebagai orang percaya untuk menjadi garam dan terang dan menyebarkan kasih Allah terkadang menemui kesulitan dan pergumulan. Tidak sedikit orang yang perlahan mundur karena merasa diasingkan dan tidak memperoleh dukungan, malahan mendapat tantangan dan kesulitan. Sebagai akibatnya, mereka begitu kelelahan untuk membawa air yang memberikan hidup bagi orang lain.

Kelelahan ini hanya bisa disembuhkan ketika kita mau mengembalikan diri kepada posisi yang tepat. Tuhan yang adalah sumber kekuatan kita–layaknya angin pada kincir angin–akan memberikan  kekuatan yang lebih dari cukup bagi kita menjalankan kehidupan ini, menjadi garam dan terang dan menyebarkan kasih Allah. Ingatlah, untuk dapat bekerja dengan baik, kincir angin harus berada di posisi yang tepat untuk merasakan angin kasih Allah.

Ketika Anda letih dalam menghadapi pergumulan hidup, temukanlah kekuatan dalam Tuhan.

Sumber Gambar : BlogSpot

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.