Browse By

El Shaddai Allah Maha Kuasa

Dua minggu lalu, seorang Bapak bersaksi di Gereja di Tokyo. Dia menyaksikan kebaikan dan mujizat yang dialaminya selama di Jepang. Di Jepang, dia sempat mengalami stroke hingga badan lumpuh sebelah dan kehilangan fungsi mata. Si Bapak jadi tidak bisa melihat dalam beberapa waktu. Namun Tuhan memberikan kesembuhan bagi Bapak. Perlahan-lahan dia bisa kembali berjalan dan penglihatannya kembali normal. Dengan isak tangis dan suara berat si Bapak menyaksikan kebaikan Tuhan dalam kehidupannya. Lalu, si Bapak menutup kesaksian di hari Minggu itu dengan menyanyikan lagu El Shaddai.

Saya yang bertugas proyektor hari itu bisa melihat si Bapak dari dekat. Saya betul-betul merasakan ucapan syukur yang meluap dari hati si Bapak. Dua kali si Bapak menyanyikan lagu El Shaddai, saya pun tidak bisa hanya diam saja. Saya langsung mencari lagu El Shaddai dan terjemahan bahasa Jepangnya dan menampilkannya di layar proyektor. Saya juga para jemaat lain pun mulai menyanyikan lagu El Shaddai itu. El Shaddai Allah Mahakuasa. Dia besar, Dia besar, El Shaddai mulia.

El Shaddai Allah Maha Kuasa

Kini telah bulan November, sebentar lagi bulan Desember. Lalu setelah itu, tahun baru berakhir. Kalau dipikir-pikir, tahun ini cepat sekali berlalu. Sesaat lagi kita akan meninggalkan tahun ini dan melangkah menuju tahun yang baru. Saat melihat si Bapak bersaksi, saya jadi ingat kembali semua peristiwa penting yang kita alami tahun ini. Adakah dukacita, kelemahan, kesedihan yang melanda. Adakah pula pergumulan dan persoalan berat datang menerpa. Namun ada juga akan kebaikan dan kasih setia Tuhan, keajaiban atau mujizat yang saya dialami.

Saya betul-betul merasakan besarnya berkat Tuhan di dalam kehidupan ini. Wah, kalau diingat-ingat sejak kecil, Tuhan sudah menjagai adik dan saya sepanjang perjalanan pulang meski harus berjalan kaki. Lanjut ketika masuk SMP, secara logika kami tidak akan mampu bersekolah di SMP Kanisius, tetapi Tuhan cukupkan semuanya. Saya masih ingat jelas bagaimana mama dapat membayar semua kebutuhan kami saat itu, ada uang sekolah, cicilan uang masuk SMP, membayar utang membeli komputer ke koperasi, bayar les Bahasa Inggris, dan sebagainya. Lalu saat SMA, Tuhan menjaga saya dan abang dalam perjalanan ke sekolah dan tempat les. Kami juga bisa masuk ke universitas yang diinginkan.

Kini saya telah ada di tahun ketiga perkuliahan di Jepang, dan abang Daniel sudah ada di semester 7. Dan berkat Tuhan terus kami rasakan. Meskipun banyak kesibukan dan pelayanan yang diemban, namun Tuhan memampukan kami menjalani hari-hari dengan baik. Sungguh Tuhan sangat baik. Tuhan sungguh ajaib dan mulia! Ijinkan saya menuliskan lirik lagu El Shaddai sebagai penutup kesaksian kali ini.

El Shaddai

El Shaddai

El Shaddai Allah Mahakuasa

Tak usah kutakut Allah menjagaku
Tak usah kubimbang Yesus p’liharaku

Tak usah kususah Roh Kudus hiburku
Tak usah kucemas Dia memberkatiku

El Shaddai El Shaddai Allah Maha Kuasa
Dia Besar Dia Besar El Shaddai mulia

El Shaddai El Shaddai Allah Maha Kuasa
BerkatNya berlimpah El Shadaai

Sumber Gambar : www.hispenonmyheart.com

Recommended for you

2 thoughts on “El Shaddai Allah Maha Kuasa”

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.