Browse By

Keamanan yang Sesungguhnya (2)

Tidak ada sistem masyarakat yang lebih aman daripada Jepang
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir milik Jepang 100 persen aman
Arsitektur gempa sudah terbukti dan teruji gempa, jadi tidak akan apa-apa
Tidak ada yang lebih aman daripada Shinkansen milik Jepang

Ini adalah beberapa kalimat yang sering sekali terpikir atau terucap di kalangan masyarakat Jepang. Dan memang benar kenyataannya. Masyarakat Jepang hidup dalam suatu keteraturan yang sulit sekali dipikirkan bahkan dijelaskan oleh masyarakat umum. Tatanan masyarakat, sistem pemilihan pemimpin masyarakat, hubungan kekeluargaan, tata krama, semuanya baik dan menunjukkan tingginya kualitas masyarakat Jepang.Masyarakat Jepang tumbuh dan berkembang dalam suatu peraturan yang disusun dengan sangat rapi, ketat, namun mudah untuk mengimplementasikannya. Berat dan tegas, namun semua orang seperti sudah hafal segala sesuatunya sehingga jarang sekali ada yang dihukum karena melanggar aturan. Semua masyarakat paham, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, haruslah dimulai dari diriĀ  sendiri. Kalau sudah bisa menjaga dan mengendalikan diri sendiri, niscaya tidak ada permasalahan dalam masyarakat.

Selebihnya serahkan kepada sang pemerintah atau penguasa yang bertugas mengatur dan mengorganisir masyarakat. Masyarakat dengan sukarela memberikan uang dan pajak yang akan digunakan untuk membangun sarana umum yang aman. Untuk membangun pemecah ombak, penahan tsunami di tepi laut, dan banyak bangunan lain yang berfungsi menahan kekuatan bencana alam. Sangat rapi bukan? Tapi sebaliknya, masyarakat jadi salah berpikir: mereka merasa aman dan tidak akan tertimpa bencana.

Gempa 11 Maret 2011 yang melanda hampir seluruh pantai timur negara Jepang membuat masyarakat Jepang sekali lagi berpikir: sebenarnya sudah amankah saya ini? Kalau ada bencana yang datang kembali, selamatkah saya? Adakah harapan hidup untuk saya? Rasa aman mendadak menjadi masalah serius. Masyarakat Jepang jadi sadar bahwa tidak ada upaya yang bisa dilakukan manusia untuk menahan bencana alam. Tidak ada yang dapat dilakukan manusia untuk mengamankan dirinya sendiri. Moto Jepang berubah dari MENCEGAH KERUGIAN AKIBAT BENCANA menjadi MENGURANGI KERUGIAN AKIBAT BENCANA. Yang dapat dilakukan manusia hanyalah mencoba menyelamatkan diri, mengurangi kerugian karena bencana alam.

Kita juga bisa belajar dari apa yang dialami masyarakat Jepang ini. Sesungguhnya tidak ada tempat yang aman sekalipun di bumi ini. Bencana dan musibah bisa saja datang dan menimpa hidup kita, namun kita akan tetap bisa selamat dan bangkit selama tangan Tuhan menopang dan menolong hidup kita.Tangan Tuhan berlubang paku itulah yang melindungi dan menolong kita dari segala bencana.

Bacaan dengan topik yang sama:

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.