Browse By

Segalanya Dimulai Dari Rumah

Segalanya dimulai dari rumah. Ungkapan ini sering kita dengarkan. Artinya, segala kebiasaan dan perilaku seorang dewasa maupun anak dipengaruhi dari rumahnya. Nah, kali ini saya ingin menceritakan mengenai kehidupan kami saat kecil dan bagaimana Mama dan Papa mengajarkan kami untuk selalu bergantung dan berdoa pada Tuhan.

Sejak masih kecil, mama selalu membiasakan adik saya dan saya untuk berdoa bersama sebelum kami tidur. Begitu pula dengan papa. Kami biasanya bernyanyi beberapa lagu sebelum membaca Firman Tuhan. Setelah membaca Firman Tuhan dari renungan Segarlah Jiwaku, kami membagikan apa yang kami dapatkan hari itu. Setelah itu, kami baru berdoa bersama.

berdoa dimulai dari rumah

Anak kecil sedang berdoa

Karena Segalanya Dimulai Dari Rumah

Saat membagikan berkat dari Firman Tuhan, saya dan abang sering membagikan apa yang didapat dari Firman Tuhan hari itu. Tapi mama berbeda. Mama sering berbicara jauh dan luas. Mama sering menceritakan dan menasihati hal-hal lain. Tapi yang paling saya ingat, mama paling sering mengingatkan Firman Tuhan dari Ulangan 6:6-7.

Dalam bacaan Firman Tuhan itu, Tuhan Allah memerintahkan para orangtua agar benar-benar memperhatikan hal ini, jauh lebih penting dari urusan mencari uang atau memenuhi nafkah keluarga. Bekerja untuk memenuhi nafkah memang perlu, namun mendidik anak juga lebih penting. Mari melihat di Ulangan 6:6-7. “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah Engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring, dan apabila engkau bangun.

Ayat diatas menjelaskan pentingnya mengajarkan perintah-perintah Tuhan kepada anak-anak mulai dari kecil, dan pada setiap waktu. Berulang-ulang tidak pernah berhenti setiap hari, setiap waktu. Saat duduk, saat di rumah, saat di jalan, saat berbaring, saat bangun. Intinya pengajaran akan perintah Tuhan tidak boleh berhenti.

Saya sangat bersyukur karena memiliki orangtua yang tidak pernah letih dan bosan untuk mengulang-ulang ajaran Tuhan. Memang terkadang, saya merasa bosan dan kesal. Namun sekarang saya merasakan hasilnya. Perintah Tuhan akan saya lakukan dengan senang hati. Sebab saya telah merasakan hasilnya. Hasil dari mengikuti perintah Tuhan. Hasil dari menaati nasehat mama dan papa. Semuanya dimulai dari pendidikan oleh orangtua dan keluarga. Segalanya dimulai dari rumah.

sumber gambar: blogspot

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.