Yesus tidak datang ke dunia dengan membawa sistem keagamaan. Yesus tidak membawa agama. Itu adalah fakta yang tidak boleh dilupakan, teman-teman. Kehadiran Yesus adalah karya dari Allah, sedangkan agama tidak lebih dari lembaga buatan manusia. Agama dan ajaran-ajarannya bisa saja salah, tetapi Yesus tidak mungkin salah. Sebab Yesus adalah Allah, dan Dia telah membuktikan segala ucapan dan tindakan-Nya adalah kebenaran.

Yesus datang ke dunia untuk membawa sebuah konsep baru hubungan Allah dengan manusia. Sebagai Anak Allah, Yesus memperkenalkan konsep baru mengenai hubungan tersebut seperti bapa dan anak, pokok anggur dan carangnya, mempelai laki-laki dan perempuan, tubuh dan anggota-anggotanya, suami dan istri, tuan dan hamba, guru dan murid. Kesemuanya itu berbicara tentang jalinan hubungan yang erat.

Hubungan yang bagaimana? Hubungan yang erat? Bagaimana mungkin? Pertanyaan ini mungkin muncul dari sebagian teman-teman. Agama Budha dan Hindu meyakini sosok Allah sebagai yang impersonal, tidak mungkin dijangkau oleh manusia. Agama Islam tidak jauh beda. Islam meyakini Allah yang luhur dan terhormat, berbeda jauh dan terpisah dari manusia. Tapi Kristen? Bagaimana Kristen bisa meyakini Allah yang dekat dengan manusia?

Recommended for you