Yesus digambarkan sebagai pribadi yang lemah di dalam banyak film mengenai-Nya, misalnya saja The Passion of The Christ. Yesus nampak menderita dan tak berdaya saat diri-Nya dicambuk, dipukul, dan dipaku di atas kayu salib. Alih-alih menunjukkan kekuatan dan kuasa-Nya, Yesus hanya diam saja dan tidak melawan. Melihat fakta seperti di atas, banyak yang berpikir bahwa Yesus itu lemah dan tidak dapat membela diri sendiri. Bahkan dalam beberapa forum, saya menemukan bahwa beberapa orang malah berkata bahwa Yesus itu hanyalah seorang manusia biasa dan bukanlah Tuhan seperti yang diyakini umat Kristen. Kali ini saya ingin membahas hal ini. Bahasan kali ini akan khusus membahas Pribadi Yesus yang juga adalah Allah Pencipta Langit dan Bumi. Ya, Yesus adalah Pencipta.

Pernahkah teman-teman berpikir bahwa Yesus adalah Pencipta langit dan bumi? Atau apakah Yesus telah ada sejak masa penciptaan?

Lho, bukannya Yesus Kristus baru muncul dalam Perjanjian Baru? Bagaimana mungkin Dia ada dalam kisah penciptaan dalam kitab Kejadian? Teman-teman mungkin berpikir seperti itu bukan? Tenang saja, murid-murid Yesus juga berpikir hal serupa. Mereka mempercayai bahwa Yesus adalah Mesias, tapi mereka awalnya tidak percaya bahwa Yesus adalah Pencipta Alam Semesta. Mungkin para murid berpikir, bagaimana mungkin ia yang terlelap tidur, lapar, merasakan sakit, dan kemudian mati di kayu salib adalah Sang Pencipta Alam Semesta?

Para murid awalnya memang bingung. Tapi setelah kebangkitan Yesus, semuanya menjadi jelas. Setelah Yesus bangkit dari kematian dan naik ke surga, mereka menjadi yakin dan percaya akan sifat ke-Allah-an Yesus, dan meyakini bahwa Yesus adalah Pencipta langit dan bumi, yakni Allah sendiri.

Mari kita melihat apa yang mereka tulis tentang Dia, Yesus dari Nazaret.

Yohanes mendeskripsikan Yesus sebagai “Firman”.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” Yohanes 1:1-3.

“In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God. He was with God in the beginning. Through him all things were made; without him nothing was made that has been made.” John 1:1-3

Siapa yang dimaksud Yohanes sebagai “Sang Firman”? Dalam ayat yang kemudian Yohanes menjelaskan seperti ini “Firman itu telah menjadi manusia”. Jelaslah bahwa yang dimaksud Yohanes adalah Yesus Kristus.

Penulis surat Ibrani pun menuliskan hal serupa.

“Oleh Dia (Yesus Kristus) Allah telah menjadikan alam semesata. Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi dan langit adalah buatan tangan-Mu” (Ibrani 1:2,10)

Paulus juga menuliskan hal serupa kepada jemaat di Kolose.

Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia adalah tubuh, yaitu Jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. (Kolose 1:15-17)

Dari ayat-ayat diatas kita menyimpulkan bahwa Yesus adalah pencipta. Yesus adalah Allah Sang Pencipta. Yesus ada di saat bumi dan seluruh alam semesta diciptakan.

Sebagai kesimpulan ijinkan saya mengutip apa yang dikatakan Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi.

…Yesus Kristus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. (Filipi 2:5b-8)

sumber gambar : blogspot

Recommended for you