Browse By

Apa Benar Tuhan Mau Menjadi Manusia?

Beberapa minggu terakhir dalam masa Adven–menjelang Natal–kunjungan ke website ini meningkat tajam. Rata-rata lebih dari 2.000 pengunjung datang ke blog danielnugroho khususnya yang mencari tulisan-tulisan bertema Natal, Kelahiran Yesus, maupun Tuhan yang menjadi manusia melalui peristiwa Natal. Salah satunya yang paling ramai dikunjungi adalah tulisan kami mengenai Yesus Tidak Tahu Hari Kiamat?  dan Apa Benar Tuhan Mau Menjadi Manusia?

Ketika Yesus ditanya kapan hari kiamat itu terjadi, Dia menjawab, “Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja” (Markus 13:32).

Rasanya masih ada pembaca yang bingung, kalau Yesus adalah Allah sendiri, mengapa Ia tidak tahu hari kiamat? Jangan-jangan karena Dia bukanlah Allah. Dia hanyalah Nabi atau manusia biasa yang lahir ke dunia. Ayat ini paling sering dipergunakan orang-orang untuk menyerang sifat ke-Allah-an Yesus. Mereka beralasan, karena Yesus berkata Anak tidak tahu, maka Yesus tidak Mahatahu. Dan mereka sampai pada kesimpulan Yesus bukan Allah, sebab Allah Mahatahu. Karena Yesus tidak tahu hari kiamat, maka Yesus bukan Allah.

Termasuk salah satu komentar terbaru yang masuk ke website kami. Kami sengaja kutip karena temasuk komentar yang “lucu dan aneh” menandakan memang mayoritas dari kita masih bingung. Dan karena “kebingungan” inilah mereka yang membuat mereka mengambil keputusan sepihak: benarlah Yesus itu bukan Allah. Berikut ini saya lampirkan komentarnya dalam tulisan miring (italic).

Tuhan yg ciptain manusia trus Tuhan mau jdi manusia??? Wkwkwk pemikiran Lu udh terlalu Idiot !!!

Apakah pernag ada direktur perusahaan yg memiliki proyek pembangunan gedung, trus direktur itu turun bekerja menjadi Kuli bangun di proyeknya itu???
Jawabnya pasti tdk ada… Karena itu pemikaran bidoh [bodoh]
Karena direktur itu pasti mengutus orang untuk menjadi Kuli bangunan, untuk mengerjakan pelroyeknta [proyeknya] itu !!!

Nah begitulah posisi Yesus dengan Tuhan, Yesus hanya Kuli bangunan, yg di Utus direkturnya untuk mengerjakan proyek itu !!!

Ketika Kuli itu di tanya, kapan gedung yg di bangun ini akan di resmikan tentu kulinya tdk tahu, karena hanya pemilik nya yg mengetahui.

Seperti itulah konsep Yesus dan Tuhan.!!!!

Lantas, Apa Benar Tuhan Mau Menjadi Manusia?

Tuhan Yesus, yang orang Kristen imani sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah Tuhan yang “dekat” dengan manusia. Ia bukan Tuhan Allah yang jauh, agung, duduk di atas takhta suci dan tak dapat dijangkau. Melalui peristiwa Natal, Ia lahir ke dunia. Hidup layaknya manusia, seperti kita yang hidup hari ini. Ia Tuhan yang dekat dengan kita. Ia hadir dalam keseharian hidup orang-orang yang percaya dan mengandalkan-Nya. Ia tahu kelemahan manusia karena Ia sudah pernah menjadi manusia itu sendiri. Ia merasakan haus, lapar, takut, dan menderita. Karena itulah kita menyembah-Nya.

Ingat, Tuhan bekerja tidak seperti logika manusia. Logika mengenai direktur dan kuli bangunan begitu mudah dipatahkan. Terlihat sekali teman yang memberikan komentar ini masih menganut paham feodalisme. Di mana pemimpin atau bos adalah segala-galanya, dan bawahan atau kuli adalah budak yang harus menurut. Apakah salah kalau direktur datang dan melihat proyeknya? Silahkan lihat saja apa yang Presiden kita lakukan saat meninjau proyek MRT di Jakarta. Ia hadir bukan karena Ia tidak mampu menyuruh bawahannya melaporkan progres kemajuannya, melainkan karena Ia ingin mengetahui dan melihat sendiri pekerjaan tersebut.

Allah pun ingin mengetahui kehidupan manusia. Logika sederhana mengenai seorang laki-laki yang ingin menyelamatkan burung kecil bisa jadi jawabannya. Allah harus hadir dalam wujud manusia untuk menyatakan mana jalan yang benar dan mana jalan yang salah kepada kita manusia. Itulah yang dilakukan oleh Yesus melalui pengajaran yang Ia berikan selama Dia hidup di dunia.

Satu lagi, kalau sebegitu mudah dapat dimengerti atau ditebak dengan logika direktur dan kuli bangunan, mengapa sampai kini kita masih bingung untuk menebak gempa bumi atau tsunami yang merupakan ciptaan-Nya? Itu tanda bahwa logika Allah tidak akan bisa kita mengerti. Jangan karena kita tidak mengerti sesuatu, kita memaksakan logika kita untuk mengertinya. Bahkan lebih dari itu, kita anggap logika kita yang paling benar, dan semua pendapat orang lain salah. Haha, lucu sekali ya?

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.