Browse By

Selamat Natal, Allah Menyelamatkan Kita

Selamat Natal, ungkapan yang paling populer di Indonesia saat Natal menjelang. Tidak hanya di bulan Desember saja, ungkapan “SELAMAT” ini masih terus dipakai bahkan hingga perayaan tahun baru. Hebat bukan! Bagi saya, ungkapan ini singkat, padat, dan jelas. Tapi karena singkatnya itu, seringkali kita jadi sering lupa makna di dalamnya. Mengapa selamat Natal? Selamat? Apanya yang selamat?

Di bagian awal, saya sudah menulis tentang Selamat Natal, Selamat karena Allah Mengasihi Kita, kemudian di bagian kedua Selamat Natal, Selamat karena Kebenaran. Di bagian ketiga tentang Selamat Natal, Selamat karena Allah beserta kita. Nah, di bagian keempat sekaligus jadi bagian terakhir dalam tema “Selamat Natal! Apanya yang Selamat?” ini, saya ingin menulis tentang Selamat Natal, Allah menyelamatkan kita. Selamat membaca teman-teman!

Allah Menyelamatkan Kita

Seluruh peristiwa dan kejadian dalam hidup Tuhan Yesus tertuju pada rencana penyelamatan agung Allah. Peristiwa kelahiran Yesus, masa kanak-kanak, masa dewasa, bahkan hingga saat kematian-Nya, Yesus tidak pernah melenceng dari fokus hidup-Nya. Yesus datang ke dunia untuk mati dan mengadakan pendamaian antara Allah dan manusia. Kita bisa membacanya dalam 2 Korintus 5:18.

Setiap hari yang dilewati Yesus adalah hitungan mundur ke Kalvari. Hari yang diisinya dengan mengajar orang banyak, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati sesungguhnya adalah hari-hari menjelang kematian-Nya. Kematian Kristus merupakan peristiwa yang penuh cerita yang menyedihkan. Sengsara Kristus merupakan sebuah cerita yang penuh kebencian dari orang Yahudi dengan alasan yang dicari-cari memvonis mati Tuhan Yesus. Kematian Yesus adalah cara eksekusi paling kejam dalam sejarah peradaban dunia.

Selamat Natal Allah menyelamatkan kita

Selamat Natal Allah menyelamatkan kita

Tuhan Yesus telah mati di Kalvari, supaya kita yang tadinya berdosa mengalami penyucian dan pembaruan hidup. Kematian-Nya telah membuat manusia rohani kita menjadi hidup kembali. Yesus yang benar dipersalahkan, supaya kita yang salah dapat dibenarkan. Kesusahan, penyakit dan berbagai penderitaan manusia ditanggung-Nya, supaya kita orang berdosa diberi kesempatan untuk mengalami pembaharuan dan menerima keselamatan kekal. Kematian Kristus telah mendamaikan kita yang berdosa dengan Allah. Perdamaian dengan Allah inilah yang membuat hidup jadi sukacita dan hati menjadi damai.

Ketika kita merayakan Natal setiap akhir tahun, kita memperingati bagaimana kasih Allah kepada dunia ini. Ia mengutus Yesus untuk lahir ke dunia sebagai anak yang lahir di palungan di kota Betlehem. Kita bergembira akan kedatangan-Nya dan dengan sukacita berkata, “Selamat Natal!”

Saat kita berkesempatan untuk merayakan Paskah selanjutnya, kita juga memperingati bagaimana kasih Allah kepada dunia ini. Kematian Yesus telah memberikan sebuah kesempatan yang baru bagi kita semua yang percaya kepada-Nya untuk hidup sebagai anak-anak Allah. Di saat itulah kita betul bisa memahami makna kata SELAMAT.

Kita dapat memberi ucapan selamat Natal, karena Allah datang mengunjungi manusia ciptaan-Nya yang dikasihi-Nya. Kita dapat mengucapkan selamat Natal dan menyalami keluarga, teman, saudara, karena Allah telah mendamaikan hubungan kita dengan sesama. Kita dapat mengucapkan selamat Natal, selamat karena Allah tidak hanya lahir di dunia saja, namun telah mati menyelamatkan kita semua. Kita bisa mengucapkan selamat Natal sekali lagi di tahun ini, karena Allah menyelamatkan kita semua.

Selamat Natal, Selamat karena Allah menyelamatkan kita.

————————————–
Baca Juga
1. Selamat Natal, Allah Mengasihi Kita
2. Selamat Natal, Selamat karena Kebenaran
3. Selamat Natal, Allah Beserta Kita
4. Selamat Natal, Allah Menyelamatkan Kita

Sumber Gambar : blogspot

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.