Browse By

Ke Pasar di Subuh Itu

Hari ini aku bangun pukul 04.00. Sudah aku rencanakan sejak malam sebelumnya untuk bangun pagi dan membeli beberapa kebutuhan di pasar tumpah di Simpang Dago. Pagi itu seperti pagi-pagi biasanya, keadaan cukup dingin ketika saya membuka pintu kamar saya. Setelah mencuci muka, saya mengambil uang dan pergi ke pasar di subuh itu.

Pasar simpang Dago

Pasar simpang Dago

Saat Pergi Ke Pasar di Bandung

Tujuan utama saya adalah membeli buah-buahan, seperti tomat dan wortel, serta beberapa sayuran, seperti sawi putih atau sawi hijau. Pagi itu, saya mendapatkan semua bahan yang saya cari dengan harga yang cukup terjangkau. Tomat dan wortel dengan harga 4000 per kilogram dan sawi seharga 1000. Di tengah perjalanan pulang kembali ke indekos, saya memutuskan untuk membeli kelapa untuk dibuat santan. Santan tersebut akan saya gunakan untuk membuat agar-agar. Tiba di indekos, saya merapikan semua belajaan saya sambil mendengarkan renungan dari radio. Buah tomat saya cuci dan masukkan ke dalam plastik, sayuran juga saya masukkan ke dalam plastik, dan kelapa yang saya beli telah dibuat santan untuk selanjutnya dibuat agar-agar yang enak.

Pengalaman ke pasar subuh itu mengingatkan kembali akan pengalaman terakhir saya membeli buah beberapa bulan yang lalu, sebelum semester dua berakhir. Tidak terasa sekarang saya sudah berada di akhir bulan Juli, sejak kedatangan saya di minggu pertama Juli untuk mengikuti Osjur Himpunan Mahasiswa Elektroteknik. Pengalaman ini juga mengingatkan saya akan penyertaan Tuhan Yesus di dalam kehidupan saya yang tidak pernah putus. Ia selalu memampukan saya melalui hari lepas hari di Kota Bandung ini. Tanpa Tuhan, saya tidak tahu harus menjadi atau berbuat apa. Allah selalu mengarahkan saya untuk melakukan ini dan itu, dan semuanya ternyata menghasilkan sesuatu yang amat baik.

Buah-buahan ini dapat saya buat jus dan dapat saya minum. Sayuran yang sudah dibeli juga bisa saya masak sebagai teman lauk yang masih ada di dalam kulkas. Kehidupan hari lepas hari di dalam hidup saya amat menyenangkan dan penuh sukacita. Yesus selalu ada dan menuntun kehidupan saya, begitu pula dengan teman-teman.

Sumber Gambar : BlogSpot

Recommended for you

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.